Samarinda (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur telah memfasilitasi sertifikasi pengelasan bagi 103 pekerja lokal, bertujuan meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia (SDM).
"Sertifikasi keahlian tenaga kerja pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja," kata Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi di Samarinda, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa program sertifikasi ini menyasar para pekerja las yang telah memiliki pengalaman kerja namun belum tersertifikasi. Sasaran lain juga diperuntukkan bagi yang sudah pernah mengikuti pelatihan tapi belum sempat sertifikasi maupun yang belum pernah sama sekali.
Program fasilitasi sertifikasi pengelasan ini antusias diminati warga Kaltim. Dari 180 pendaftar, terpilih 103 peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, serta Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, Penajam Paser Utara, dan Paser.
"Bagi yang belum bekerja atau masih menganggur serta masih nihil pengalaman, kami arahkan untuk mengikuti pelatihan di balai latihan kerja (BLK) terlebih dahulu," ungkap Rozani.
Disebutkannya, proses uji sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Las Profesional Indonesia. Dengan sertifikasi ini, para pekerja las di Kalimantan Timur diharapkan memiliki daya saing yang lebih tinggi dan siap menghadapi tantangan di industri yang terus berkembang.
"Paling tidak, upah mereka bisa lebih baik dibanding sebelum sertifikasi," kata Rozani.
Disnakertrans Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM di daerah. Untuk tenaga kerja yang masih belum dicakup, pihaknya berkomunikasi lagi dengan asosiasi welder untuk mengetahui berapa banyak lagi pekerja las yang perlu disertifikasi.
Rozani berharap perusahaan dapat berperan aktif dalam membiayai sertifikasi bagi pekerjanya.
"Harusnya sih sebenarnya mereka (perusahaan) yang membiayai. Tapi kalau tidak sempat tersertifikasi kan kasihan juga, sudah ahli tapi tidak mendapat pengakuan," tuturnya.
Selain sertifikasi pengelasan, Disnakertrans Kaltim juga menjadwalkan program sertifikasi untuk bidang-bidang lain yang dibutuhkan di Kalimantan Timur.
Pihaknya tentu mengkaji terlebih dahulu kebutuhan sertifikasi di wilayah kabupaten/kota. Misalnya, sertifikasi untuk desain grafis, administrasi perkantoran, dan bidang-bidang lain yang dinilai mengalami tren yang bagus.
Rozani optimistis, dengan peningkatan kualitas SDM melalui program sertifikasi ini, angka pengangguran di Kaltim dapat terus ditekan.
"Bersyukur, angka pengangguran Kaltim lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Ini mungkin ada kaitannya dengan program-program Disnakertrans Kaltim untuk menyiapkan angkatan kerja sesuai kebutuhan industri," tutupnya.
Disnakertrans Kaltim fasilitasi sertifikasi pengelasan demi daya saing
Rabu, 2 Oktober 2024 22:29 WIB
Sertifikasi keahlian tenaga kerja pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja