Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, mengadakan kompetisi kopi, pada 24-27 April 2025 bertajuk Kartanegara Coffee Event (KCE), untuk memperkuat sektor usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan mutu dan daya saing produk.
"Kopi bukan sekadar minuman, tetapi telah menjadi bagian dari budaya yang melintasi batas-batas negara. Bahkan menjadi simbol persahabatan, keterbukaan, menguatkan kolaborasi dalam perbincangan sembari menikmati kopi," kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Sabtu.
Berbincang sambil “ngopi” dapat menjadi tempat yang tidak hanya menyajikan cita rasa kopi yang luar biasa, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai pentingnya mendukung perkembangan industri kopi lokal.
Menurut dia, sektor UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang memiliki persentase besar hingga mencapai 85 persen dari jumlah usaha, sehingga UMKM menjadi bagian penting dari ekonomi Indonesia yang mandiri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Terdapat tiga peran UMKM terhadap perekonomian Indonesia, yakni sebagai sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana mengentaskan kemiskinan, dan sebagai sarana pemasukan devisa bagi negara," katanya.
UMKM juga memiliki peran penting dalam menghadapi resesi global karena telah berkontribusi besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat, termasuk penyerapan tenaga kerja yang tinggi.
Pemkab Kukar selalu mendukung program penguatan kelembagaan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, sehingga melalui giat ini ekosistem bisnis kopi akan terus tumbuh dan mengangkat komoditas kopi lokal.
"Semoga melalui KCE ini, semua dapat lebih menghargai perjalanan kopi dari hulu hingga hilir, kemudian dapat mengembangkan potensi kopi Indonesia ke mata dunia. Semoga acara ini memberikan manfaat besar dan membuka peluang kolaborasi di masa depan," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia yang juga Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar Thaufiq Zulfian Noor mengatakan, kegiatan ini hasil kolaborasi dari empat instansi, yakni Diskop-UKM, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata, serta Dinas Perkebunan Kukar.
Tujuan kegiatan ini sesuai dengan visi dan msi Kabupaten Kukar periode 2021-2026, yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia, salah satunya untuk memperkuat UMKM dalam meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing produk.
"KCE merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap penggiat kopi lokal, sekaligus menjadi penghubung mata rantai dari sektor hulu hingga hilir. Di sini kami hadirkan petani kopi, pelaku usaha, dan pelaku industri kopi. Ini adalah ekosistem kuat untuk keberlanjutan usaha," kata Thaufiq.