Dinas Pariwisata Kalimantan Timur mempersembahkan tarian kolosal Natana Borneo di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 pada 17 Agustus 2024.
"Penampilan tersebut akan disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2024, pukul 07.00 Wita, yang menandai persembahan Kaltim untuk Nusantara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Ririn Sari di Samarinda, Kamis.
Dia menyampaikan bahwa tarian ini merupakan kolaborasi dari berbagai sanggar seni terkemuka di Kalimantan Timur.
"Kami sangat bangga dapat mempersembahkan penampilan terbaik dari putra-putri Kalimantan Timur. Ini bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga bagian dari sejarah pembangunan Ibu Kota Nusantara," ujarnya.
Tarian Natana Borneo dibawakan oleh 120 penari yang berasal dari Yayasan Gubang Kutai Kartanegara, Sanggar Seni Telabang Samarinda, Mawar Dance Company Balikpapan, dan Sanggar Borneo Benua Taka Penajam Paser Utara (PPU).
Dipaparkan Ririn, latihan gabungan pertama telah dilaksanakan di halaman KODIM 0906/Kutai Kartanegara, di mana para penari mendapatkan arahan langsung dari Kepala Dinas Pariwisata.
Saat ini, para penari melakukan gladi secara intensif di lapangan depan Istana Negara Ibu Kota Nusantara.
Saat ini, para penari melakukan gladi secara intensif di lapangan depan Istana Negara Ibu Kota Nusantara.
Ririn menekankan pentingnya menjaga semangat dan kesehatan selama proses latihan. Ini adalah momen bersejarah bagi semua.
"Saya berharap seluruh peserta dapat menjaga semangat dan kesehatan agar dapat memberikan penampilan terbaik," tambahnya.
Ririn menyatakan, momentum ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur kepada masyarakat luas.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan menyaksikan penampilan ini. Mari kita dukung terus pelaku seni di Kalimantan Timur," tutur Ririn.
Sekretaris Dinas Pariwisata Yekti Utami juga memberikan motivasi kepada para penari.
Menurut dia, menari bukan hanya tentang gerakan, tetapi juga tentang penjiwaan.
Menurut dia, menari bukan hanya tentang gerakan, tetapi juga tentang penjiwaan.
"Saya berharap para penari dapat menampilkan pertunjukan yang profesional dan indah," katanya.
Hariyansa selaku koreografer tarian Natana Borneo, menyampaikan bahwa tarian ini merupakan simbol sinergi dan kolaborasi pemuda-pemudi Kalimantan Timur.
"Tarian ini adalah wajah dari semangat pemuda-pemudi Kalimantan Timur dalam merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara," ujarnya.