Samarinda (ANTARA) -
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) memperkuat kelembagaan kelompok tani untuk mendukung perluasan kebun sawit seluas 40 hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di Kelurahan Sepan, Kecamatan Penajam.
Dalam perluasan perkebunan kelapa sawit, selain kemampuan dan keterampilan petani petani memelihara perkebunan kelapa sawit, hal lain yang perlu dikuatkan adalah sistem kelembagaan agar dalam manajemen kelompok tertata dan terukur mencapai tujuan.
"Dalam hal ini, sebanyak 32 peserta dari Kelompok Tani (Poktan) Pilar Jaya mengikuti pelatihan untuk mendukung perluasan areal tanaman sawit, kegiatan diadakan di ruang pertemuan Kelurahan Sepan," ujar Kepala Disbun Provinsi Kaltim Ence Ahmad Rafiddin di Samarinda, Ahad.
Didampingi Penyuluh Ahli Muda Bidang Pengembangan Komoditi Dessy Susanti, selaku pejabat yang menangani langsung pelatihan di Sepan, mengatakan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah memperkuat kelembagaan kelompok tani, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan meningkatkan kemandirian dalam mengelola budidaya tanaman perkebunan.
Pelatihan ini menggunakan pendekatan Sistem Kebersamaan Ekonomi dan Manajemen Kemitraan (SKE-MK), tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan teknis budidaya kelapa sawit, perubahan pola budidaya, serta untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
"Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam proses bantuan perluasan areal perkebunan, termasuk sebagai upaya memperkuat kebersamaan dan kapasitas manajerial kelompok tani," ujar Dessy.
Pelatihan tersebut dikoordinir oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Penajam, sedangkan sebagai narasumber adalah Eko Susanto Fuzi dari Dinas Perkebunan Kabupaten Penajam Paser Utara, kemudian Ainul Jihad selaku Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) BPP Kecamatan Penajam.
"Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong petani untuk lebih aktif dan memiliki daya saing produk, meningkatkan kualitas kelompok tani, dan memajukan pengelolaan usaha pertanian secara keseluruhan dan berkesinambungan," ujarnya.
Dessy melanjutkan, pelatihan yang digelar selama dua hari penuh pada 24-25 Juli ini, merupakan langkah penting dalam upaya pemberdayaan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena bukan pelatihan biasa, tapi pelatihan pendampingan dan pemberdayaan, sehingga akan menjadi revolusi dalam budidaya kelapa sawit.