Sangatta (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, sebagai langkah memastikan penjualan hewan kurban di Kutim dalam keadaan sehat, untuk keperluan Hari Raya Idul Adha.
“Kami telah melakukan pemeriksaan antermotem atau pemeriksaan sebelum penyembelihan, sekaligus menghitung jumlah sapi di Kutim,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DTPHP Kutim drh Antonius Kurniawan Dewanto, di Sangatta, Rabu.
Ia menjelaskan pemeriksaan antermotem merupakan evaluasi visual dan fisik hewan. Pemeriksaan hewan mencakup pemeriksaan tanda-tanda penyakit, kondisi kulit, mata, hidung, serta sistem pernafasan.
Tempat penjualan hewan yang telah melalui pemeriksaan katanya akan mendapatkan surat keterangan dari dinas, dengan predikat telah lulus pemeriksaan kesehatan.
“Sapi yang kami periksa masih belum lengkap, karena masih ada sapi yang akan diimpor dari luar daerah,” ucap Antonius .
Dikemukakannya bahwa saat ini Kutim masih melakukan impor sapi dari beberapa daerah di luar Kalimantan, seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Antonius menambahkan pemeriksaan berlangsung sejak Senin, dengan menyasar ke 18 kecamatan yang ada di Kutim.
"Dinas TPHP Kutim memastikan sapi dan kambing yang dijadikan hewan kurban baik dan sehat, aman untuk dikonsumsi," katanya.