Samarinda (ANTARA) -
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur mempersiapkan pembentukan Forum Energi daerah dalam upaya mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di provinsi tersebut.
"Kami bertekad untuk membentuk forum energi daerah yang akan melibatkan lintas sektor. Hari ini, kami akan menyepakati format dan program kerja forum ini," ujar Plt Kepala Dinas ESDM Kaltim Ujang Rachmad dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan, pembentukan forum energi daerah ini dirancang untuk mengukur pelaksanaan pengembangan energi yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah dan panjang.
Diskusi kelompok terpumpun (FGD) hari ini, kata Ujang, menetapkan rencana kerja dan target-target yang terukur, yang akan menjadi panduan dalam pencapaian tujuan pembangunan energi baru terbarukan di Kaltim. Forum ini juga akan berperan penting dalam proses penempatan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
"Tujuan besar kita pada tahun 2045 adalah mencapai 79 persen penggunaan energi baru terbarukan. Dengan pencapaian 12,40 persen di tahun 2025, kita memiliki waktu 20 tahun untuk mencapai target tersebut," tambah Ujang.
Menurutnya, pencapaian target yang optimis ini tidak dapat dilepaskan dari peran seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, forum ini juga akan berfungsi sebagai wadah bimbingan teknis dan rekomendasi agar target-target tersebut dapat tercapai di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim pada tahun 2045.
Salah satu tugas utama forum ini adalah mengkoordinasikan lintas sektor dalam mencapai target energi yang telah ditetapkan. Selain itu, forum ini juga akan berupaya memantapkan energi baru terbarukan di Kaltim dan menjembatani aspek suplai dan permintaan energi dalam konteks penyediaan energi baru terbarukan.
"Peran forum ini sangat krusial. Kami akan memberikan rekomendasi dan mengambil keputusan strategis untuk mencapai target yang telah ditetapkan," kata Ujang.