Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur harus siap untuk menjadi episentrum baru Indonesia dengan arah pembangunan yang berkualitas di berbagai sektor, demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Mahyudin.
"Kita tidak boleh puas dengan kondisi Kaltim saat ini. Kaltim harus lebih baik lagi, terutama sekarang menjadi mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN)," katanya di Samarinda, Rabu.
Senator RI asal Benua Etam Kaltim itu menyoroti sejumlah isu krusial pembangunan seperti elektrifikasi yang belum 100 persen dan masih terdapat blankspot Internet di beberapa wilayah.
Masalah lapangan pekerjaan, lanjutnya, juga perlu dituntaskan mengingat angka pengangguran di Kaltim masih menjadi perhatian khusus.
Mahyudin menyatakan Kaltim perlu transformasi sektor ekonomi dari ketergantungan terhadap tambang menuju sumber daya yang dapat diperbarui.
"Kaltim harus berbenah diri dan menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui industrialisasi yang berbasis sumber daya alam baru terbarukan," tuturnya.
Baca juga: Wakil DPD RI Mahyudin ajak masyarakat bersiap sambut IKN
Mantan Bupati Kutai Timur itu mengatakan strategi kolaborasi perlu diusung menjawab tantangan pembangunan dengan tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Pembangunan Kaltim harus berjalan seiring keberadaan IKN. Maka, dibutuhkan semangat baru dan sinergi secara inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Mahyudin mengatakan pembangunan infrastruktur di Kaltim menjadi pekerjaan rumah menyusul provinsi itu mempunyai pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia setelah Jakarta, yaitu 16 ribu dolar AS.
Sekira 30 persen jalan provinsi di Kaltim, menurutnya, mengalami kerusakan. Tapi, keuangan daerah tidak mampu menyelesaikan semua permasalahan itu.
"Hal yang tak kalah penting adalah sinergi antara eksekutif dan legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mempercepat pembangunan. Komunikasi yang efektif antara semua pihak adalah kunci," tutur Mahyudin tentang upaya koordinasi dengan pemerintah pusat agar porsi dana APBN masuk ke Kaltim.
Baca juga: Mahyudin jelaskan alasan Pancasila harus terus disosialisasikan