Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang lima kilometer di atas puncak Gunung Ibu yang berada di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Letusan yang terjadi pagi ini berlangsung pada pukul 09:58 WIT. Awan abu vulkanik dengan intensitas tebal berwarna kelabu bergerak dari arah utara ke timur laut.
"Seismograf merekam erupsi itu dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 354 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Richard Chaniago, dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis.
PVMBG menerbitkan peringatan Volcano Observation Notice for Aviation (VONA) dengan kode merah untuk area Maluku Utara. Layanan VONA untuk memberitahu pilot, operator, manajer lalu lintas udara, hingga ahli meteorologi mengenai sebaran abu vulkanik demi keamanan penerbangan.
Gunung Ibu kini berstatus siaga atau level III sejak 8 Mei 2024. PVMBG meningkatkan status gunung api bertipe strato itu akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan.
Dalam waktu delapan hari berada pada tingkat aktivitas siaga, Gunung Ibu tercatat telah mengalami tiga kali erupsi yang menghasilkan awan abu setinggi lima kilometer dan satu kali erupsi dengan kolom abu mencapai empat kilometer.
PVMBG merekomendasikan penduduk di sekitar Gunung Ibu agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati gunung itu dalam radius tiga kilometer dan perluasan sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Jika terjadi hujan abu, penduduk yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.Gunung Ibu memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.