Samarinda (ANTARA Kaltim)–Komunitas ASEAN 2015 merupakan harapan dan peluang, sekaligus menjadi tantangan yang harus dapat dijawab dan disikapi dengan baik, agar bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kaltim, tidak tersisih atau hanya menjadi penonton dari berbagai aktivitas kerjasama antar negara-negara ASEAN.
Demikian diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim S Adiyat, pada Diskusi Interaktif dan Working Dinner dengan para Pengelola Media serta Pejabat Humas Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim dan Kaltara, di Queen Marry II Room, Hotel Aston Samarinda, Kamis (10/7) malam.
“Kaltim menyambut positif Komunitas ASEAN ini, karena akan memberikan dampak yang sangat luas bagi peningkatan pembangunan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, selama ini Kaltim selalu aktif terlibat dengan kerjasama ASEAN, khususnya dalam lingkup politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya terjalin dan terlaksana dengan baik,†ungkap Adiyat.
Adiyat menjelaskan dengan dimulainya Komunitas ASEAN pada 31 Desember 2015, waktu bergerak semakin cepat dan Kaltim terus berupaya menyiapkan diri dari berbagai hal. Sebab, konsekuensi diberlakukannya Komunitas ASEAN 2015 adalah adanya liberalisasi perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga terampil secara bebas dan arus modal yang lebih bebas.
“Menyongsong Komunitas ASEAN 2015, Kaltim terus berupaya menjaga dan memelihara iklim investasi yang kondusif, meningkatkan daya saing dan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), memperkuat permodalan dan infrastruktur perekonomian, serta memperbaiki layanan dan kualitas birokrasi pemerintah,†jelasnya.
Adiyat menambahkan, yang tidak kalah penting adalah bagaimana menyiapkan masyarakat Kaltim agar dapat memahami apa itu Komunitas ASEAN 2015. Terutama peran aktif dari media baik cetak maupun elektronik yang ada di Kaltim. Termasuk peran dari humas di kabupaten/kota agar dapat menyosialisasikan tentang Komunitas ASEAN 2015.
“Sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 dapat dilakukan dengan berbagai pola, baik itu melalui pemberitaan di media massa, ataupun lewat sistem broadcast message yang dapat menyebarluaskan informasi itu kepada seluruh lapisan masyarakat,†tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Ngurah Swajaya (Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri) mengatakan hal terpenting yang harus dipahami dalam Komunitas ASEAN 2015 adalah ada tiga pilar yang membentuk komunitas tersebut, yakni politik dan keamanan, ekonomi, serta sosial dan budaya.
“Daerah harus benar-benar bisa memahami konteks tersebut, dan tentunya mampu memanfaatkan dan memaksimalkan potensi daerah dalam menghadapi persaingan dalam komunitas itu. Kita harus menang dalam persaingan dan tidak membatasi diri terhadap persaingan itu,†kata Ngurah.
Selain itu, Duta Besar Eddi Hariyadhi (Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri) menekankan tugas media tidak hanya sebagai penyampai informasi/berita kepada masyarakat, tetapi lebih sebagai pemberi edukasi kepada masyarakat, sehingga apa itu Komunitas ASEAN 2015 dapat benar-benar dimengerti oleh masyarakat.
“Tugas media baik secara nasional maupun di daerah adalah untuk mengedukasi masyarakat agar dapat memahami konteks regional ini. Demikian halnya pemerintah daerah melalui humasnya, bisa berperan aktif untuk menyosialisasikan tentang Komunitas ASEAN 2015,†ucapnya.
Kegiatan diskusi interaktif dan working dinner yang mengangkat tema “Peran Media dan Humas dalam Menyongsong Komunitas SEAN 2015†ini merupakan rangkaian dari kegiatan sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 garapan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim. (Humas Prov Kaltim/her)