Samarinda (ANTARA Kaltim) - Panitia Khusus pembahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2013 melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) Sei Siring Samarinda, Selasa (3/6).
Ketua Pansus LKPj Gubernur, DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry mengatakan kunjungan ke BSB adalah untuk mengetahui sejauh mana progress pembangunannya sebagaimana yang telah dilaporkan oleh gubernur untuk tahun anggaran 2013. Termasuk untuk mengetahui apa-apa yang masih diperlukan termasuk potensi batu sandungan ke depan.
“Menurut laporan dinas terkait tadi bahwa ada tawaran dari BUMN untuk membangun bandara hingga tuntas, lalu pemprov membayar. Nanti kita lihat sejauh mana kekuatan APBD Kaltim initinya bagaimana tidak membebani. Artinya kalau memang BUMN yang mengerjakan selaku kontraktor kemudian selesai dibayar oleh APBD, maka apa bedanya dengan sistem lelang biasa. Tentu ini harus dikaji kembali sejauh mana yang baik,†kata Syarkowi didampingi wakil ketua Syaparudin, dan anggota Ali Hamdi, Zain Taufik Nurrohman, Ichruni Lutfi Sarasakti, Datu Yaser Arafat, Rusman Ya’kub, Syarif Almahdali, dan Abdurrahman Alhasni, dan ditemui oleh Dishub Provinsi Kaltim, PPTK Kegiatan BSB Heru Santosa.
Menurut informasi dalam waktu dekat dinas perhubungan dan dinas terkait akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan, dan nanti setelah itu dewan akan mengundang untuk melihat sejauh mana pertimbangan dan kajiannya.
“Pada prinsipnya masyarakat menginginkan agar bandara ini segera cepat selesai namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana tetap benar dari sisi aturan, skema anggaran dan target capaian,â€sebut Sarkowi.
Hal serupa diutarakan Anggota Pansus LKPj Gubernur Ali Hamdi. Ia mengatakan bahwa BSB adalah megaproyek yang telah menjadi perhatian tidak hanya daerah saja melainkan juga nasional.
Di samping proyek ini sudah banyak menyedot anggaran daerah sehingga menjadi prioritas untuk mengetahui sejauh mana progres dan kendala yang dihadapi karena jangan sampai menjadi tidak tepat target capaian.
“Penting bagi dewan untuk melakukan pengawasan karena bagian yang tidak terpisah dari tugas dan fungsi lembaga dewan. Oleh sebab itu pihaknya akan terus memantau sejauh mana perkembangan progress pembangunan agar tepat sasaran,†tegas Ali.
Seperti diketahui bersama BSB sendiri sudah diguyur dana Rp 631 miliar dari APBD Kaltim. Tahun 2013 menjadi akhir ketiga paket kontrak pelaksana pembangunan yang berasal dari BUMN. Progress rata-rata seluruh paket sudah mencapai 90 persen.
Seperti paket I dan III yaitu bangunan pendukung sudah selesai 90 persen dan 93 persen. Sementara terminal penumpang yang masuk paket II, progres per akhir November 2013 adalah 85 persen. Pembangunan sisi darat dengan total seluruh bangunan di sisi darat sebanyak 33 gedung selesai akhir Desember 2013 lalu. (Humas DPRD kaltim/adv/bar/met)
Pansus LKPj Tinjau BSB
Rabu, 4 Juni 2014 0:46 WIB