Balikpapan (ANTARA) - Usai libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, PLN mempercepat pembangunan Saluran Udara Tengan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb-Talisayan agar bisa selesai pada Juni 2025.
“Saat ini kemajuan pekerjaan sudah mencapai 76 persen,” kata General Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Pembangkitan Kalimantan Bagian Timur (GM PLN UIP KLT) Raja Muda Siregar di Balikpapan, Sabtu.
Raja meneruskan, bahwa pasca libur lebaran para pekerja, mandor dan pengawas lapangan langsung bekerja dengan mengerahkan semua sumber daya untuk kembali bekerja.
Progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 76 persen dan direncanakan rampung pada Juni 2025. Pembangunan SUTT 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan ini juga dilaksanakan dengan komitmen tinggi terhadap standar keselamatan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal.
SUTT Tanjung Redeb-Talisayan membentang ke arah tenggara dari Tanjung Redeb, ibukota Kabupaten Berau, ke Kecamatan Talisayan, sepanjang 216 kilometer sirkit (kms) dengan disangga seluruhnya 287 menara.
Bila selesai nanti proyek ini akan menyuplai Talisayan dengan listrik dari Sistem Mahakam yang lebih efisien dan stabil.
Jalur distribusi ini juga akan menjadi tulang punggung jalur yang menghubungkan listrik (interkoneksi) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Proyek ini juga diharapkan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi regional. Dengan tersedianya listrik yang stabil, pemerintah daerah dan pelaku usaha dapat mengembangkan industri hilir, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Talisayan selain hasil lautnya, juga terkenal dengan pariwisatanya. Ke Talisayanlah para turis menuju bila ingin melihat dan berinteraksi dengan hiu paus (Rhincodon typus), ikan terbesar di dunia yang panjangnya bisa mencapai 18 meter lebih. Sebab itu industri pariwisata di Talisayan memerlukan pasokan energi yang lebih stabil, lebih murah, dan lebih efisien.
Begitu pula industri perikanan tangkap yang sangat bergantung pada pabrik es dan cold storage untuk menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan nelayan. Bila sudah ada listrik yang andal, maka membangun cold storage tidak lagi susah.
“Keandalan sistem kelistrikan adalah fondasi utama bagi kemajuan ekonomi,” kata GM Raja.