Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada para pendukungnya untuk bersiaga di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada jam 13.00 WIB, setelah proses pemungutan suara selesai.
Jangan sampai, kata dia, ada TPS yang kosong dan luput dari penjagaan saksi ataupun pendukungnya. Menurutnya kesiagaan itu diperlukan guna mencegah kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
"Yang ketiduran dibangunkan, teman-teman yang masih belum bergerak, segera bergerak," kata Muhaimin usai melakukan pencoblosan di TPS 23 Kelurahan Bangka, Jakarta, Rabu.
Menurutnya para saksi atau relawannya bisa menjaga TPS secara bergiliran. Minimal, kata dia, ada tiga orang dari saksi atau pendukungnya di setiap TPS guna mengawal proses penghitungan suara, baik di area dalam maupun di area luar.
Selain itu, dia juga mengingatkan para saksi dan pendukungnya itu mengamankan data-data penting apabila ada kecurangan di sebuah TPS. Karena data itu menurutnya diperlukan jika kemudian ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kepada seluruh pendukung pokoknya awasi, data, jangan sampai tidak terjaga, karena itu dibutuhkan ketika kita berbeda pendapat di MK," katanya.
Walaupun begitu, dia pun yakin dirinya bersama Anies Baswedan bakal mendapatkan kemenangan. Targetnya, dia pun ingin unggul pada putaran pertama Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 ini.
"Alhamdulillah saya mencoblos dengan penuh semangat, sekaligus plong rasanya sampai pada tahap ini, moga-moga nanti semuanya lancar," kata dia.Setelah melakukan pencoblosan di kawasan Jakarta Selatan itu, dia mengaku bakal menjalani agenda selanjutnya yakni melakukan pemantauan hitung cepat Pemilu 2024 di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta. Anies Baswedan pun dijadwalkan melakukan agenda yang serupa dengan Muhaimin setelah melakukan pencoblosan.