Balikpapan (ANTARA) - Kans Persiba Balikpapan bertahan di Liga 2 semakin berat setelah kalah dari Sulut United 1-0 di Stadion Klabat, Manado, Senin 22/1 dalam pertandingan Grup C playoff degradasi.
Persiba baru mengantongi 3 poin hasil menang dari Persipa Pati di Stadion Batakan pertengahan Januari lalu. Sementara Persipa 4 poin hasil menang dari Persijap yang punya poin 9, dan Sulut punya 7 poin. Enam poin Sulut diambil dari dua kali menang lawan Persiba. Baik di Batakan maupun di Klabat sekarang.
Dengan poin 9, Persijap Jepara untuk sementara masih memimpin klasemen Grup C, meski kalah 0-3 atas Persipa Pati dalam pertandingan di Pati pada waktu yang sama dengan laga Sulut United vs Persiba. Kekalahan ini bisa menggusur Persijap dari puncak klasemen bila Sulut bisa melibas Persipa Pati pada 26 Januari mendatang dan Persijap digasak Persiba di Batakan.
“Perjuangan belum berakhir. Kami akan terus berusaha,” kata Papua Komboy, gelandang serang Beruang Madu usai pertandingan di Klabat.
Dalam laga itu, dua pemain asing Persiba, Ali Nouri dan striker Song Sunday Longji memulai dari bangku cadangan. Begitu juga dengan gelandang bertahan Marshel Huawe.
Menurut pelatih Rudy Eka Priyambada, ia sengaja menyimpan ketiganya sebagai bagian dari strategi. Agar mereka melihat dulu permainan dan diharapkan bisa mengubah arah pertandingan saat diturunkan.
Namun untung tak dapat diraih, menurut Rudy Eka, Longji tak mampu memanfaatkan beberapa kesempatan yang didapatnya sehingga skor akhir tetap 1-0 untuk Sulut.
Ironis bagi Persiba, gol Sulut dicetak oleh Rossi Noprihanis, pemain yang sempat dua musim membela Beruang Madu. Kemelut di depan gawang Riki Pambudi dimanfaatkan dengan maksimal oleh Rossi.
Menurut Pelatih Rudy Eka, bagaimana pun, kekalahan tersebut tetap menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi Persijap Jepara pada 27 Januari dan menantang tuan rumah Persipa Pati pada 3 Februari 2024.
“Masih ada pertandingan, kita masih bisa berjuang,” kata Rudy.