Balikpapan (ANTARA) - Mariyuana atau yang biasa disebut dengan istilah ganja menjadi kasus yang menonjol dalam ungkap kasus di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan dalam satu warsa (tahun) terakhir, terebih lagi ganja itu bisa diolah dengan bentuk sedemikian rupa, seperti yang pernah di ungkap oleh BNNK pada Juli 2023.
“Di tahun ini kami menggagalkan penyelundupan ganja yang diolah menjadi kue kering seberat 317 gram, dalam pengungkapan itu kami mengamankan satu orang tersangka,” jelas Kepala BNNK Balikpapan Kompols Risnoto, di Balikpapan,Sabtu (30/12).
Pengungkapan kasus ganja yang di masukan ke dalam komposisi kue kering ini merupakan yang pertama di Kota Balikpapan, kondisi itu menggambarkan semakin beragam modus operandi narkotika di Balikpapan.
“Sebab di tahun lalu kami juga pernah mengungkap ganja yang dikemas dalam bentuk baru, yaitu dalam bentuk cairan liquid,” ujarnya.
Lanjutnya, dan yang terbaru atau tepatnya pada 2 Desember lalu, BNNK juga menggagalkan penyelundupan ganja kering yang direncanakan untuk pesta di malam tahun baru serta mengamankan satu orang tersangka.
“Untuk menyamarkan, ganja itu disimpan di dalam empat buah kotak makan yang jika ditotal hampir seberat 1 kilogram,” tuturnya.
Narkotika jenis ganja mendominasi di Balikpapan sebab kata Risnoto memiliki harga yang relatif murah, serta para pemasok memandang Kota Balikpapan sebagai pasar yang bagus.
“Mayoritas barang itu didatangkan dari luar daerah khususnya Medan, Jakarta, dan Bogor dengan memanfaatkan jasa ekspedisi,” terangnya.
Belajar dari kasus itu, BNNK Balikpapan yang sudah solid menggandeng Bea Cukai juga berencana menggandeng jasa ekspedisi di Balikpapan.
“Kami akan melakukan penguatan kegiatan penyuluhan termasuk ke agen ekspedisi di tahun depan,” tegas Risnoto.
Risnoto menuturkan, keberhasilan BNNK Balikpapan dalam menangani kasus kejahatan narkoba di tahun 2023 ini tak terlepas dari empat strategi yang galakan oleh BNN yaitu soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation.
Dari strategi itu ungkap kasus kejahatan narkotika di Balikpapan mengalami lonjakan di tahun 2023, jika pada tahun lalu BNNK hanya mengungkap sebanyak 6 kasus, di tahun ini menjadi 8 kasus dengan mayoritas ganja.
“Jumlah tersangka juga berbeda, tahun lalu 11 dan tahun ini 12 tersangka, untuk jumlah perkara include dengan total tersangka,” ujar Risnoto.
Mariyuana jadi kasus menonjol di BNNK Balikpapan dalam satu warsa
Sabtu, 30 Desember 2023 13:01 WIB