PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar Prosesi Adat di Fakfak, Papua Barat, pada Senin (6/11), sebagai bentuk penghormatan dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam rangka pembangunan pabrik pupuk terbarunya.
"Tujuannya adalah untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan penuh dari masyarakat hukum adat untuk pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional," ungkap Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo melalui press release yang diterima Antara Kaltim di Samarinda, Kamis.
Dikemukakannya, prosesi Adat ini merupakan kelanjutan dari Gelar Tikar Adat (Wewowo) yang telah dilaksanakan pada Juli 2023 lalu.
Soesilo menyampaikan rasa hormatnya dengan diterimanya Pupuk Kaltim di Papua Barat. Ia optimis bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan ekonomi dan masyarakat serta pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur.
"Mohon doa dan dukungan dari semua pihak, khususnya dari pemerintah daerah dan masyarakat adat untuk pembangunan pabrik kami di Fakfak," ucap Soesilo.
Pupuk Kaltim berencana membangun pabrik pupuk di Fakfak dengan kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan amonia sebesar 825 ribu ton per tahun.
Nilai investasi proyek ini mencapai lebih dari USD 1 miliar, dan ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan.
Dengan demikian, Pupuk Kaltim dapat menyediakan 4,5 juta ton hingga 5 juta ton pupuk urea per tahun, atau sekitar 70 hingga 80 persen dari kebutuhan nasional.
"Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan pertanian modern di wilayah Timur, khususnya di Papua," tutur Soesilo.
Sementara, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat yang telah memberikan doa dan restu kepada Pupuk Kaltim.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung sepenuhnya investasi Pupuk Kaltim di Fakfak, dengan tetap menghormati adat istiadat setempat.
"InsyaAllah proses kerja dapat berjalan," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim, Bupati Fakfak Untung Tamsil, dan perwakilan dari sembilan marga besar di Fakfak.