Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur belajar penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqah Alhadits (STQH) Nasional XXVII di Provinsi Jambi dalam persiapan menjadi tuan rumah penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX Tahun 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni
mengungkapkan prosesi pembukaan STQHN Jambi bisa menjadi acuan Kaltim dalam penyelenggaraan MTQ Nasional 2024.
"Kita belajar dari prosesi ini untuk MTQ di Kaltim nanti. Tentu MTQ Nasional kita nanti lebih besar lagi dan pesertanya lebih banyak," kata Sri Wahyuni dalam keterangan di Samarinda, Selasa.
Sekda Sri Wahyuni turut menghadiri pembukaan STQH Nasional XXVII Provinsi Jambi di Arena Utama STQHN H Abdurrahman Sayid Kota Jambi.
Ia mengatakan perhelatan dua tahunan yang digelar sejak 30 Oktober - 8 November 2023, dibuka resmi oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ditandai dengan pemukulan beduk, serta parade kafilah STQHN 2023 dari 34 provinsi se Indonesia dan pengibaran bendera LPTQ.
"Alhamdulillah, acaranya bagus dan disusun padat serta singkat, jam 10.30 WIB sudah selesai, juga memanfaatkan digitalisasi," ungkap Sekda Sri Wahyuni.
Dia mengatakan setelah pulang ke Kaltim pihaknya akan segera melakukan pertemuan, koordinasi dan komunikasi lebih intensif menyongsong Benua Etam tuan rumah MTQ nasional 2024.
"Kita segera merapatkan barisan dan menyusun panitia, serta koordinasi para pihak untuk mempersiapkan MTQ tahun depan," tegasnya.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin yang hadir bersama istri Wury Estu Handayani, saat membuka STQHN Jambi, menegaskan Al Quran dan Al Hadits merupakan bekal hidup manusia agar lebih baik serta memberi manfaat dunia hingga akhirat.
"Al Quran dan Hadits bukan semata membaca dan melombakannya, tetapi lebih pada mengamalkannya, bahkan menggunakannya untuk pola pikir dan logika di era saat ini hingga seterusnya," ujarnya.
Orang nomor dua republik ini pun mengajak generasi muda Islam untuk tidak meninggalkan Al Quran dan Al Hadits sebagai panduan hidup, sekaligus terbentuk generasi Qur'ani.
"Kegemaran terhadap teknologi jangan sampai menyita seluruh waktu dan perhatian kita, sehingga membuat kita lupa membaca pedoman hidup dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya berpesan.
"Kesibukan membaca koran, jangan membuat kita abai membaca Al Quran," ucapnya.
Dia pun bersyukur atas hasil survei indeks literasi membaca Al Quran bagi warga Muslim Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang mencapai 66 atau kategori tinggi.
"Saya minta literasi umat Islam di Indonesia membaca Al Quran untuk terus meningkat, seiring kuatnya pengaruh kemajuan teknologi dan arus informasi digital," tutupnya.
Ajang STQHN 2023 Jambi, diikuti 1.532 kafilah dari 34 provinsi dan kafilah Benua Etam berjumlah 73 orang, terdiri peserta lomba, pendamping, pelatih dan official.
Pembukaan dihadiri Menteri Agama
Yaqut Cholil Qoumas, mantan Wapres HM Yusuf Kalla, Gubernur Jambi H Al Haris dan Wagub KH Abdullah Sani, jajaran Forkopimda Jambi, Ketua LPTQ dan Kepala Kanwil Kemenag seluruh Indonesia.(Adv/Diskominfo Kaltim)