Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kaltim H Musyahrim mengatakan Lomba Debat Bahasa Indonesia yang kini sedang berlangsung di Kaltim akan dijadikan agenda tahun sehingga sekolah diminta terus melakukan pengkaderan.
"Kepala sekolah bersama guru terkait harus terus melakukan pengkaderan terhadap siswa yang cakap berbahasa Indonesia supaya bisa bersaing dalam mengkuti lomba yang secara rutin digelar mulai tingkat daerah hingga nasional," ujarnya di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan, mulai Senin ini hingga Selasa besok terdapat 42 siswa kelas 1 dan kelas 2 dari Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara mengikuti LDBI yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Samarinda.
Sebanyak 42 siswa tersebut terbagi dari 14 regu dari 14 kabupaten dan kota di Kaltim dan Kaltara, yakni satu regu terdiri atas tiga orang.
"Bagi regu dari daerah manapun yang berhasil menjadi juara pertama, maka akan dikirim untuk mengikuti LDBI tingkat nasional, yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan, pada 27 April hingga 3 Mei 2014.
Juara I hingga III di tingkat Provinsi Kaltim akan mendapat uang penghargaan dan piagam, yakni jaura I memperoleh uang pembinaan senilai Rp3 juta, juara II senilai Rp2,25 juta, dan III mendapat Rp1,5 juta.
Menurut Musyahrim, melalui ajang tersebut dapat dijadikan wahana untuk meningkatkan kemapuan siswa SMA dalam menerapkan keahlian menggunakan bahasa Indonesia, sekaligus untuk mengasah kemampuan berpikir kritis yang dituangkan melalui komunikasi efektif dalam debat.
Menurut dia, penggunaan bahasa Indonesia sebagai media penyampaian pendapat perlu terus digalakkan, di antaranya adalah melalui LDBI yang merupakan bentuk usaha aktif guna memperkuat daya saing bangsa dalam persaingan global.
Dia mengatakan, LDBI dalam ranah pendidikan menengah merupakan hal yang masih baru dan perlu ditingkatkan, sehingga pencarian bakat siswa SMA perlu dilakukan secara berjenjang mulai tingkat sekolah, kabupaten atau kota, provinsi, hingga tingkat nasional.(*)