Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, menyalurkan 27 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor tangan, untuk mempermudah petani menggarap sawah untuk mewujudkan swasembada pangan.
"Bantuan alsintan merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Kukar untuk pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan program hilirisasi pertanian," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Selasa.
Selain itu, bantuan kepada masyarakat di sektor pertanian juga termasuk dalam visi dan misi Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing dan Mandiri), karena melalui visi ini ia ingin pertanian di Kukar menjadi maju kemudian masyarakat setempat juga menjadi mandiri.
Saat menyerahkan 27 unit hand traktor kepada 16 Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) se-Kecamatan Tenggarong Seberang, Rendi juga memberi semangat kepada petani agar mempertahankan lahan pertanian mereka agar produksi bahan pangan dan kawasan lahan pertanian tidak menurun.
Rendi menjelaskan, tujuan pembangunan pertanian berbasis kawasan di Kukar antara lain untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing, memperkuat sistem usaha tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan.
Kemudian untuk memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses berbagai jenis informasi tentang pertanian, pemanfaatan teknologi, meningkatkan sarana dan prasarana publik, permodalan, pengolahan dan pemasaran.
Selain itu, dalam program prioritas Kukar Idaman, terdapat sejumlah kegiatan yang menjadi fokus pemerintah seperti pembangunan 120 unit embung, perbaikan jalan usaha tani sepanjang 120 km, pembentukan unit usaha di perusahaan daerah
Lantas untuk mendorong pembentukan unit usaha pertanian pada Badan Usaha Milik Desa, meningkatkan areal tanam jagung seluas 30 ribu hektare, sarana prasarana bagi 25 ribu nelayan serta pembudidaya ikan, dan pembangunan sentra industri kecil menengah.
"Dalam proses pengerjaan itu semua, tentu kami menggandeng berbagai pihak, salah satunya dengan Kodim 0906/Kukar, yakni untuk peningkatan jalan usaha tani agar produk pertanian dapat mudah diangkut," kata Rendi.