Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik yang bersekolah di dalam daerah maupun di luar daerah, salah satunya ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk mewujudkan Program Kukar Idaman.
Hal ini dilakukan karena daerah ini ingin menjadikan masyarakatnya memiliki daya saing tinggi, sehingga melalui Program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri), maka generasi penerus mendapat beasiswa, baik untuk menempuh pendidikan di dalam daerah maupun luar daerah.
"Banyak generasi muda Kukar yang menempuh pendidikan di luar daerah, termasuk di Yogyakarta. Mereka tidak hanya mendapat beasiswa, tapi juga dibangunkan asrama mahasiswa,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Jumat.
Salah satu asrama bahkan sudah diresmikan penggunaannya yakni Asrama Mahasiswa Kutai Kartanegara di Yogyakarta yang diresmikan sehari sebelumnya yakni Kamis (1/5).
"Peresmian ini merupakan upaya Pemkab Kukar dalam meningkatkan SDM, salah satunya dengan memberikan fasilitas asrama kepada para mahasiswa asal Kukar agar mereka lebih fokus belajar dan mudah berinteraksi," katanya.
Bangunan asrama tersebut terdiri dua gedung, masing-masing gedung memiliki 11 kamar dan 12 kamar. Masing-masing kamar bisa ditempati dua orang sehingga bangunan asrama tersebut bisa memuat 46 mahasiswa.
Ia melanjutkan pembangunan asrama ini membutuhkan waktu dua tahun, terlebih asrama tersebut merupakan hasil pengembangan dari asrama yang sudah ada, karena dilihat dari tahun ke tahun, mahasiswa Kukar di Yogyakarta sudah lama ada, termasuk para senior di jajaran Pemkab Kukar sekarang juga dulu menimba ilmu di Kota Gudeg tersebut.
Bupati berharap dengan telah diresmikan asrama tersebut dapat memberikan semangat para mahasiswa dalam menimba ilmu, sehingga ke depan dapat memberikan pengabdian dan berkontribusi ke daerah.
Edi juga berpesan agar para mahasiswa menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan tentunya nama baik daerah, sehingga mereka diingatkan tidak melakukan tindakan tercela yang bisa mencoreng nama baik Kukar.