Balikpapan (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyalurkan listrik tegangan tinggi 150 kilo volt ampere (KvA) lewat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dari kawasan industri Maloy ke lokasi pabrik semen Kobexindo di Kutai Timur, Kalimantan Timur, demi percepatan pertumbuhan ekonomi.
”Harapan kami, pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur segera terwujud dan mendorong pembangunan wilayah,” kata General Manager PLN UID Kalimantan Timur dan Utara (GM PLN UID Kaltimra) Joice Lanny Wantania, di Balikpapan, Senin.
Aliran listrik dari kawasan Maloy ke pabrik semen Kobexindo, menurut Joice, menjadi bukti keseriusan PLN menyediakan infrastruktur energi sehingga mendorong peluang investasi domestik hingga asing di Kutai Timur.
Joice mengatakan PT Kobexindo Cement menjadi pelanggan pertama listrik tegangan tinggi di Kutai Timur.
”Kami akan tambah infrastruktur kelistrikan di kawasan itu,” kata Joice tentang peluang perusahaan lain yang juga akan mengikuti jejak PT Kobexindo Cement sebagai pelanggan listrik tegangan tinggi dari PLN.
Baca juga: Pemprov Kaltim realisasikan 1.692 sambungan listrik wilayah pedalaman
Dua perusahaan lain akan berlangganan listrik tegangan tinggi PLN, lanjut Joice, satu perusahaan mulai dialiri listrik pada 2023 dan berikutnya pada 2024.
General Manager PT Kobexindo Cement Lai Weiping mengapresiasi komitmen PLN untuk melayani pelanggan listrik tegangan tinggi yang baru pertama kali di Kaltim.
"PLN menyiapkan infrastruktur kelistrikan untuk Hongshi Group melalui PT Kobexindo Cement, mulai dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) hingga saat ini persiapan penyalaan berjalan dengan baik,” kata Lai.
Lai juga berharap sinergi yang sudah terjalin dapat terus terjaga untuk mendukung infrastruktur kelistrikan proyek-proyek berikutnya.
Baca juga: PLN gunakan kabel bawah tanah di pusat IKN