Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Empat orang yang dinyatakan hilang pada tabrakan perahu berpenumpang 16 orang dengan "tugboat" atau kapal penarik ponton di perairan Sungai Mahakam Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kukar, hingga Minggu masih dalam pencarian
Kecelakaan di perairan Sungai Mahakam antara perahu klotok yang mengangkut 16 warga Samarinda itu berlangsung pada Sabtu malam (23/11) sekitar pukul 19. 00 Wita.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang berhasil selamat, satu orang ditemukan tewas atas nama Pandi Ahmad (44) warga Jalan Dr Sutomo, RT 001, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu sementara empat lainnya yakni, Agus, Karman, Sumiardi dan Yani dinyatakanhilang dan hingga kini masih dalam pencarian.
"Mereka habis memancing dan ingin menuju pulang ke Samarinda, kemudian di Anggana bertabrakan dengan 'tugboat' penarik ponton batu bara," ungkap Kepala Satuan Polisi Air Polres Kukar, Inspektur Satu Kunadi.
Ke-11 orang yang berhasil selamat dalam peristiwa itu kata Kunadi yakni, H Amir, Aar, Oni, Ucin, Robert, Wawan, Karyadi, Ardi, Agus, Yani, Deni, semuanya warga Samarinda.
Tim gabungan Polisi Air Polres Kutai Kartanegara bersama KP3 Samarinda, Angkatan Laut Anggana dan Tim SAR Kaltim kata Kunadi, masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari empat korban tersebut.
Upaya pencarian dilakukan sejak Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita.
"Saat ini ,tim masih berusaha melakukan pencarian," ujarnya.
Sementara, Wakil Komandan Angkatan Laut (AL) Anggana Pelda Suhariyanto mengatakan pencarian korban kelotok itu juga melibatkan masyarakat setempat.
"Kami bersasma tim SAR dan warga masih terus melakukan pencarian keempat korban yang hilang," ujar Suhariyanto.
Walaupun arus Sungai Mahakam cukup deras namun kata Suharyanto tidak mengganggu upaya pencarian korban kapal kelotok tersebut. (*)