Penyisihan 32 besar hingga 16 besar dilangsungkan di Aula Makorem 101/Antasari di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Selasa.
"Hari ini penyisihan 32 besar hingga 16 besar, seru, karena pebiliar andalan dari berbagai provinsi bertanding," ujar Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan biliar bertaraf nasional tersebut, Agus Gunawan di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, pebiliar tidak hanya dari Indonesia, tapi juga ada dua atlet bola sodok profesional dari Filipina yang ikut berpartisipasi.
"Satu masuk 32 besar untuk masuk 16 besar hari ini, satunya sudah gugur," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan para pebiliar yang mengikuti kejuaraan bertaraf nasional ini, tapi bukan kalender resmi kejuaraan nasional (Kejurnas) yang merupakan ajang terbaik di provinsi.
"Termasuk pebiliar dari Kalsel, yang pernah ikut dan juara di Pekan Olahraga Nasional (PON), hingga persaingan benar-benar ketat," ujar Agus.
Salah satunya pebiliar andalan asal Kalsel bernama Jendy Apriadana yang sudah masuk laga 16 besar.
"Besok pertandingan 8 besar dan final," paparnya.
Agus pun optimis, banyak pebiliar andalan Kalsel yang bisa berprestasi di ajang ini, karena pada laga 32 besar dan 16 besar ini hampir separuhnya diisi pebiliar Kalsel.
Menurut dia, persaingan dalam kejuaraan ini sangat ketat dan berkelas, karena diikuti 64 peserta dari berbagai provinsi, diantaranya selain dari Kalsel, dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Jawa Barat.
"Termasuk dari Filipina tadi," ucapnya.
Pertandingan penyisihan digelar di OneBall Pool & Cafe, Banjarmasin pada 1-6 Februari.
Untuk babak 32 besar hingga final dilaksanakan di Aula Makorem 101/Antasari, Banjarmasin pada 7-8 Februari
Menurut Agus, kejuaraan biliar yang memperebutkan total hadiah Rp250 juta ini pertama kalinya dan terbesar di Kalsel.
"Semoga ini jadi atensi lembaga lainnya untuk mengikuti menggelar event olahraga serupa nantinya," ujarnya.
Apalagi, ucap Agus, olahraga biliar Kalsel sudah mulai sangat maju, bahkan prestasi di nasional sudah bisa bersaing dengan daerah lainnya, kebanyakan juga masih muda.
"Sekarang di Kalsel mulai bangkit pebiliar muda untuk mengharumkan nama Kalsel di kancah nasional maupun internasional," ungkap Agus.