Kalimantan Timur sudah salurkan total Rp234,97 miliar BLT Dana Desa

Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur Sri Wartini. (ANTARA/M Ghofar)

Dari total penyaluran tahun ini, sistem pelaporan dalam tiga bulan terakhir ini memang belum semuanya 100 persen. Misalnya pada Oktober baru terlaporkan Rp16,3 miliar, November terlaporkan Rp13,11 miliar, dan Desember baru terlaporkan Rp8,94 miliar,

Samarinda (ANTARA) - Nilai total bantuan langsung tunai dana desa atau BLT Dana Desa tahun 2022 yang sudah disalurkan kepada keluarga penerima manfaat di Provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp234,97 miliar menurut pejabat pemerintah provinsi.

Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur Sri Wartini di Samarinda, Kamis, menjelaskan bahwa alokasi BLT Dana Desa Tahun 2022 maksimal Rp304,11 miliar atau 40 persen dari pagu Dana Desa yang mencapai Rp760,29 miliar.

Nilai total dana desa yang digunakan untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada warga selama 2022, menurut dia, sebanyak Rp262,15 miliar.

Sasaran BLT Dana Desa Tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Timur tercatat sebanyak 72.822 keluarga. Nilai BLT Dana Desa yang diberikan kepada setiap keluarga penerima manfaat Rp300 ribu per bulan.

Sri mengatakan, berdasarkan laporan dari pemerintah desa yang sudah masuk ke pemerintah provinsi BLT Dana Desa yang sudah disalurkan kepada keluarga penerima manfaat nilainya total Rp234,97 miliar.

"Dari total penyaluran tahun ini, sistem pelaporan dalam tiga bulan terakhir ini memang belum semuanya 100 persen. Misalnya pada Oktober baru terlaporkan Rp16,3 miliar, November terlaporkan Rp13,11 miliar, dan Desember baru terlaporkan Rp8,94 miliar," kata Sri.

Ia menjelaskan bahwa menurut peraturan, BLT Dana Desa diberikan kepada keluarga miskin atau miskin ekstrem, tulang punggung keluarga yang kehilangan mata pencaharian, keluarga dengan anggota berpenyakit kronis atau akut, keluarga penerima bantuan dalam program jaring pengaman sosial yang sudah dihentikan, keluarga terdampak COVID-19 yang belum dapat bantuan, dan rumah tangga tunggal berusia lanjut.

Di Kalimantan Timur, menurut dia, ada 4.319 keluarga penerima bantuan dalam program jaring pengaman sosial pemerintah pusat dan daerah yang sudah dihentikan,.

Kemudian ada 7.137 keluarga terdampak pandemi COVID-19, 8.133 rumah tangga tunggal lanjut usia, 35.740 keluarga miskin atau miskin ekstrem, 11.810 keluarga yang kehilangan mata pencaharian, serta 5.683 keluarga dengan anggota berpenyakit kronis/akut.