Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Anggota Polresta Balikpapan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan tewasnya beberapa anggota Polri yang ditembak oleh orang tak dikenal.
"Kita mohon kepada para anggota untuk meningkatkan kewaspadaan kemudian dalam melaksanakan tugas hendaknya menggunakan SOP yang telah ditentukan," kata Kapolresta Balikpapan, AKBP Sabar Supriyono di Balikpapan, Jumat.
Terutama apa yang harus dilakukan oleh anggota Polri dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh anggota dan itu harus ditaati, katanya.
"Semua kerjaan itu ada risikonya, sehingga para anggota harus berhati-hati dan mawas diri serta menguasai secara teknis, sehingga mengurangi risiko di lapangan," kata Sabar.
Kapolresta mengimbau dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, setiap anggota Polri pun harus melaksanakannya sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Setiap permintaan masyarakat dilaksanakan sesuai dengan SOP, bila ada kendala di lapangan segera melaporkan kepada atasan masing-masing," kata Sabar.
Sememtara itu, Kriminolog dari Universitas Indonesia Mulyana W Kusumah mengatakan, Polri harus bergerak cepat dalam menghadapi kelompok bersenjata yang terorganisasi yang belakangan ini banyak menimbulkan korban anggota kepolisian.
"Pembiaran operasi kelompok bersenjata yang terorganisasi berpotensi menimbulkan pola imitasi gerilya kota yang jelas merusak stabilitas politik dan keamanan," kata Mulyana melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Fakta operasi kelompok terorganisasi bersenjata di Jakarta, kata Mulyana, mengharuskan Polri bertindak cepat, tegas, dan terukur pada satu sisi untuk memenuhi kebutuhan internal proteksi atas anggota Polri. Di sisi lain, Polri juga harus menjaga rasa aman warga Jakarta dan kepercayaan publik terhadap Polri.
Mulyana mengatakan, Polri sebagai penegak hukum harus lebih meneguhkan kepercayaan diri secara kelembagaan dengan tidak menunggu "good will" kelompok bersenjata pelaku penembakan Aipda Sukardi dan anggota polisi lainnya untuk menyerahkan diri, melainkan harus bertindak dengan menggunakan kekuatan maksimal. (*)