Balikpapan (ANTARA) - Sebanyak 513.000 lebih pelanggan PLN wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) dalam sepekan terakhir telah memanfaatkan program diskon harga listrik 50 persen melalui pembelian token listrik.
"Jumlah pembelian token listrik tersebut sudah dua kali lipat ketimbang jumlah transaksi di saat tidak ada diskon," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra Maria Gunawan di Balikpapan, Selasa.
Angka 513.000 ini, katanya, sudah mencapai 40 persen dari jumlah pelanggan PLN di kedua provinsi ini, karena jumlah pelanggan PLN dalam rentang daya 450 - 2.200 VA di Kaltimra adalah 1.355.593 sambungan.
Jumlah ini mencapai 95 persen dari seluruh pelanggan PLN Kaltimra keseluruhan yang mencapai 1,42 juta pelanggan, dengan rincian sebanyak 1.167.160 pelanggan berada di Kalimantan Timur dan 188.433 pelanggan di Kalimantan Utara.
Diskon 50 persen hanya diberikan untuk pelanggan rumah tangga yang memiliki daya terpasang 450, 900, 1.300, dan 2.200 VA.
Bagi pelanggan pascabayar akan mendapatkan potongan begitu membayar rekening listriknya di bulan berjalan, yakni rekening di Januari dibayar pada Februari, dan pemakaian listrik di Februari dibayar pada Maret.
“Untuk prabayar atau beli token listrik, diskon langsung didapat saat beli. Pembelian juga tidak memerlukan registrasi ulang atau syarat lainnya, dengan pembelian dapat dilakukan di kanal atau outlet mana saja yang menyediakan token listrik.
Pembelian berulang untuk satu nomor pelanggan yang sama juga dibolehkan selama masih di bawah atau sama dengan batas pemakaian maksimal normal per bulan.
Batas pemakaian maksimum ini dihitung dari pemakaian maksimal pelanggan di lingkup dayanya, misalnya 450 VA, dikalikan 24 jam dan dikali 30 hari. Dari perhitungan itu didapat untuk pelanggan 450 VA maksimal listrik yang bisa dibeli adalah 320 kWh, lalu maksimal 720 kWh untuk pelanggan 900 VA, 936 kWh untuk 1.300 VA, dan 1.548 kWh untuk pelanggan 2.200 VA.
Kelebihan pembelian daya itu masih dapat terus digunakan di bulan berikutnya, karena tidak setiap pelanggan menggunakan daya listrik di rumahnya hingga maksimal, mengingat token listrik tidak ada masa habis berlakunya.
“Diskon ini hanya berlaku selama dua bulan atau 1 Januari - 28 Februari 2025, namun listrik yang dibeli selama bulan diskon ini masih terus bisa dipakai hingga ke bulan-bulan berikutnya,” katanya.