Perwakilan Kedubes AS tanam pohon di Sekolah Sungai Samarinda

Samarinda (ANTARA) - Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Embassy oh the United Stattes of America) untuk Indonesia, menanam pohon di Sekolah Sungai Karang Mumus (Sesukamu) Samarinda, Kaltim, sebagai dukungan penghijauan di jalur hijau.

"Terima kasih kepada komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda yang memberikan kesempatan menanam pohon," ujar Assistant Cultural Attache Embassy of the United Stattes of America Mary K Trechock di Samarinda, Selasa.

Hal ini ia katakan setelah menanam pohon sukun di bagian darat kawasan Sesukamu area Muang, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Selain Mary, dua rekan lainnya yang juga dari kedutaan pun ikut menanam pohon di lokasi itu.

Sebelum menanam pohon, ia sempat mengamati pohon kabuau, pohon lokal Kalimantan setinggi sekitar 6 meter dengan diameter sekitar 25 cm. Ia kemudian minta difoto di pohon itu.

Pohon kabuau tersebut merupakan pohon yang ditanam oleh Emily tahun 2018 saat berkunjung ke Sesukamu. Empat tahun lalu, Emily juga menjabat sebagai Assistant Cultural Attache. Kini Emily pindah ke Amerika sehingga jabatan tersebut dipegang oleh Mary.

Saat itu, Emily tidak hanya menanam bibit pohon kabuau, tapi juga menanam beberapa bibit pohon aquatik, yakni pohon kratom atau kedemba. Pohon-pohon tersebut juga masih tumbuh subur di riparian SKM dengan tinggi rata-rata lebih dari 6 meter.

Mary juga mengatakan, tujuan datang ke Sesukamu adalah ingin melihat kegiatan yang dilakukan oleh alumni Internasional Visitor Leadership Program (IVLP), yakni Program Pertukaran di Bidang Pendidikan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Salah seorang alumni tersebut adalah Krisdiyanto, Sekretaris II GMSS-SKM Samarinda, sehingga ia ingin melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh alumni IVLP dalam upaya menghijaukan bumi, apalagi Kalimantan juga dikenal sebagai paru-paru dunia.

"Kunjungan kami ke sini juga ingin memperkenalkan bahwa ada beberapa program yang bisa kita kerjasamakan, jadi bisa dilakukan pengajuan permohonan kemudian akan dilakukan verifikasi untuk memperoleh bantuan program," katanya.

Dalam lawatan ini juga sekaligus pihaknya melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dan universitas di Samarinda, karena di Kaltim juga banyak alumni IVLP yang telah bekerja di berbagai sektor, dari total alumni program iinternasional yang mencapai lebih 13.000 orang di Indonesia.