Samarinda (ANTARA) - Dua orang dari tujuh korban meninggal dunia pada peristiwa kebakaran di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 17 April dinihari merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Kepala Humas UMKT Ade Ismail Ramadhan membenarkan bahwa dua orang Mahasiswanya yakni Sri Ani Rahayu jurusan Psikologi dan Muhammad Wahyu jurusan Teknik Informatika menjadi korban meninggal dunia pada musibah yang terjadi di Jalan Abdul Wahab Syahranie 3 Rt 14, Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Samarinda.
“Keduanya merupakan kakak beradik, dan menjadi Mahasiswa UMKT angkatan tahun 2020 di jurusan yang berbeda,” kata Ade Ismail di Samarinda, Minggu Sore.
Ade mengungkapkan bahwa awalnya pihak kampus hanya menerima laporan salah satu Mahasiswa yakni Sri Ani Rahayu yang turut menjadi korban pada peristiwa kebakaran tersebut, namun berselang sepuluh menit kemudian muncul informasi dari dosen program studi yang lain yang menyebutkan adik dari Sri Ani Rahayu yakni Muhammad Wahyu juga menjadi korban dan telah meninggal dunia.
Kedua Mahasiswa kakak beradik ini cukup dikenal dilingkungan Kampus yang berlokasi di Jalan Juanda Samarinda tersebut.
Muhammad Wahyu dikenal oleh rekannya sebagai teman yang baik dan cenderung pendiam, sementara kakaknya Sri Rahayu terkenal lebih aktif dalam sejumlah kegiatan kampus.
Menurut Ade Ismail, almarhum Sri Rahayu dikenal sebagai mahasiswa yang pintar dengan nilai yang bagus dikelasnya, Dia juga aktif dengan Program Kreatifitas Mahasiswa ( PKM) dilingkungan Kampus UMKT.
“Mewakili Kampus UMKT kami turut berduka sedalam- dalamnya atas musibah ini, dan berdoa agar seluruh korban mendapatkan tempat yang layak disisiNya,” jelas Ade.
Sebagai bentuk empati terhadap musibah tersebut, lanjut Ade para mahasiswa melakukan penggalangan dana di lingkungan kampus untuk membantu keluarga almarhum.