Semua Guru Penggerak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur bertugas mencetak Pelajar Pancasila, yakni pelajar yang kreatif, kritis, berakhlak mulia, mandiri, memiliki semangat gotong royong, dan berkebinekaan global.
"Saat ini di Kabupaten PPU telah memiliki 63 Guru Penggerak dan 12 Sekolah Penggerak. Semua ini memiliki fungsi untuk mencetak Pelajar Pancasila," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU Alimuddin di Penajam, Sabtu.
Banyaknya guru dan sekolah yang berstatus Penggerak karena sebelumnya pihaknya melakukan berbagai akselerasi untuk mencetak profil Pelajar Pancasila, sehingga sampai saat ini akselerasi terus dilakukan untuk menambah jumlah guru dan sekolah dengan status Penggerak.
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif. Sedangan dalam Sekolah Penggerak, pelajaran tidak hanya satu arah, sementara aktivitas belajar dibuat menyenangkan dan kreatif.
Untuk itu, lanjut Alimuddin, ia akan terus mencetak Guru dan Sekolah Penggerak, karena dari sini mampu memacu siswa menjadi kreatif dan berani mencoba, mengingat di antara ciri Sekolah Penggerak adalah muridnya banyak bertanya.
Program guru penggerak, katanya lagi, saat ini dalam tahap penerapan kemampuan dari ilmu yang selama ini telah mereka serap, sehingga dalam waktu satu tahun ke depan diyakini semua guru di PPU memiliki kemampuan lebih dalam menularkan pengetahuan ke siswa.
"Kami targetkan tahun depan semua guru berkemampuan setara dengan Guru Penggerak, sehingga objek utama dalam pembelajaran harus berpihak kepada siswa. Guru harus memiliki keilmuan untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik," katanya.
Saat ini, katanya, sistem pembelajaran tidak lagi menekankan peserta didik disamaratakan untuk memahami satu mata pelajaran, tapi mengutamakan pelayanan yang mengacu pada keinginan, kemampuan, dan bakat siswa.
"Bahkan di Sekolah Penggerak yang mengadopsi kurikulum tersenediri, yakni Kurikulum Operasioanl Sekolah Penggerak (KOSP), memberikan keleluasaan kepada peserta didik," ucap Alimuddin.