Tenggarong (ANTARA) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin bangga dan bersyukur Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-14 atau Aji Muhammad Idris ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai pahlawan nasional pertama dari Kalimantan Timur.
"Kita patut bangga telah ditetapkannya Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan nasional yang memang sudah lama diperjuangkan oleh rekan-rekan kita di Kukar," ucapnya, saat upacara Peringatan Hari Pahlawan, di halaman Kantor Bupati Kukar, Rabu (10/11/2021).
Rendi menceritakan, pada waktu itu, Sultan AM Idris berangkat ke Sulawesi Selatan untuk membantu kerajaan Wajo yang dimana merupakan kakek mertuanya yakni Sultan La Madukelleng Arung Paneki, bersama-sama berjuang dan berperang melawan penjajah.
Diketahui Sultan AM Idris menikah dengan Andi Riajeng, putri dari Aji Doya yang memerintah di Kerajaan Paser. Aji Doya bersuamikan Peta Sibenggareng, putra La Madukelleng Arung Paneki dari Kerajaan Wajo di Sulawesi Selatan.
"Ini menunjukkan Kukar kaya akan etnik yang artinya disini sudah jelas beliau mempersunting istri dari Suku Bugis , jadi di Kukar banyak orang berdarah Bugis," tandasnya.
Rendi mengutarakan saat ini pahlawan tidak perlu berjuang sampai berdarah-darah, tapi cukup berpikir dan berkeringat sehingga itu bisa menjadi bermanfaat untuk daerah, itu juga bisa disebut pahlawan.
"Saya berpesan agar para pemuda yang merupakan generasi milenial sebagai penerus bangsa agar terus melakukan inovasi dan berkreasi , sehingga bisa bersama-sama mengembangkan seluruh potensi yang ada di Kukar,” kata Rendi.(Adv/Kominfo Kukar)