Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah menyatakan mendukung Program Brigade Pangan bentukan pemerintah pusat yang bertujuan mempercepat terwujudnya swasembada pangan, yakni dengan target tercapai pada 2027.
"Program Brigade Pangan menitikberatkan pada upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern yang juga melibatkan petani dari kalangan generasi muda," katanya di Tenggarong, Rabu.
Dalam pemanfaatan teknologi itu, ia bahkan telah menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa hand traktor roda dua, rice transplanter (mesin tanam padi), dan pompa irigasi kepada tim Brigade Pangan di empat kecamatan yakni Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana.
Penyerahan itu dilakukan kemarin, bersamaan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemkab Kukar dengan Komando Distrik Militer 0908/Bontang tentang Sinergi, Kolaborasi dan Implementasi Program TNI Membangun Daerah Berkelanjutan.
Penyerahan alsintan tersebut merupakan bagian integral dari Program Optimalisasi Lahan (Oplah) secara nasional yang dilakukan sinergi dengan Program Pembangunan Pertanian di Kabupaten Kukar.
"Program Oplah yang melibatkan Brigade Pangan ini tentu akan makin kuat karena melibatkan peran TNI melalui Kodim 0908/Bontang. Kodim Bontang dilibatkan karena teritorial mencakup kawasan Kecamatan Marangkayu," katanya.
Para Brigade Pangan yang telah penerima bantuan alsintan, ia berpesan agar dimanfaatkan secara maksimal, dirawat dengan baik, dan digunakan secara kolektif.
"Ingat, bantuan ini hanya stimulus, sedangkan kerja keras para petani yang menjadi kunci utama dalam menentukan keberhasilan mewujudkan swasembada pangan," katanya.
Ia mengingatkan kepada semua pihak terkait agar menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam pengembangan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah.
"Implementasi berbagai program strategis dan kemitraan yang terjalin ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan petani, dan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkesinambungan," ujar Edi.
Program Oplah mengutamakan pelibatan petani milenial yang tergabung dalam lembaga petani maupun Brigade Pangan pada wilayah desa maupun kelurahan yang menjadi sasaran.
Kegiatan Oplah di Kabupaten Kukar berasal dari sumber dana APBN melalui pos Kementan, dialokasikan pada lahan rawa yang tersebar di empat kecamatan tersebut dengan total luas 2.392 hektare.