Neraca perdagangan luar negeri dari dan ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Februari 2021 surplus sebesar 1,17 miliar dolar AS, naik ketimbang bulan sebelumnya yang surplus 1,15 miliar dolar AS.
"Surplus sebesar ini berasal dari total ekspor sebesar 1,29 miliar dolar AS, dikurangi biaya impor senilai 123,72 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Jumat.
Ia melanjutkan, ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kaltim pada Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,55 persen jika ketimbang bulan sebelumnya, yakni dari 1,27 miliar dolar menjadi 1,29 miliar dolar AS.
Kenaikan ekspor pada Februari disebabkan oleh naiknya nilai ekspor komoditas gas dan hasil tambang. Sedangkan ekspor barang migas pada Februari mencapai 46,39 juta dolar, naik 90,72 persen ketimbang Januari 2021.
Sementara itu, lanjutnya, ekspor barang nonmigas pada Februari mencapai 1,25 miliar dolar, terjadi penurunan 0,19 persen ketimbang Januari.
"Pada Februari terjadi kenaikan nilai ekspor pada sebagian besar golongan barang. Persentase kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi
pada golongan barang mesin dan peralatan mekanis sebesar 114,28 persen," katanya.
Sedangkan persentase penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak
nabati yang sebesar 17,35 persen.
Negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada Februari 2021 adalah Korea Selatan, Jepang, dan China yang masing-masing mencapai 18,86 juta dolar, 17,68 juta dolar, dan 7,62 juta dolar.
Sedangkan negara tujuan utama ekspor nonmigas dari Kaltim pada Februari adalah ke China, India, dan Malaysia yang masing-masing tercatat 495,93 juta dolar, 147,68 juta dolar, dan 95,16 juta dolar.
Sementara itu, lanjutnya, impor oleh Kaltim pada Februari 2021 tercatat 123,72 juta dolar, atau mengalami penurunan sebesar 3,41 persen ketimbang bulan sebelumnya.
Negara asal utama impor migas oleh Kaltim pada Februari 2021 adalah Singapura dan Hongkong yang masing-masing mencapai 1,99 juta dolar dan 0,02 juta dolar.
"Untuk negara asal utama impor nonmigas oleh Kaltim pada Februari adalah dari Korea Selatan, Swedia, dan Tiongkok yang masing-masing tercatat 34,11 juta dolar, 29,67 juta dolar, dan 14,06 juta dolar," ujar Anggoro.