Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Pertamina menggelar operasi pasar LPG (elpiji) tiga kilogram di setiap kecamatan menjelang bulan Ramadhan 1446 H.
"Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi lonjakan permintaan elpiji menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Nurrahmani di Samarinda, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi harga dan distribusi elpiji bersubsidi.
Dalam operasi pasar ini, setiap titik lokasi dialokasikan sebanyak 360 tabung elpiji. Nurrahmani berharap jumlah ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan.
"Kami mengutamakan warga Samarinda yang membutuhkan elpiji tiga kilogram khususnya mereka yang belum terdaftar dalam pangkalan resmi," katanya.
Nurrahmani mengakui bahwa pada awal pelaksanaan operasi pasar, terdapat beberapa kendala terkait koordinasi dan informasi. Kendala tersebut seperti keterlambatan pengiriman dan kurangnya informasi yang sampai ke masyarakat.
"Namun, kami terus berupaya memperbaikinya," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah informasi, Disdag Samarinda akan meningkatkan sosialisasi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial. Pihaknya menyadari pentingnya informasi yang akurat dan tepat waktu.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan sosialisasi agar masyarakat mengetahui jadwal dan lokasi operasi pasar," jelas Nurrahmani.
Operasi pasar ini dijadwalkan berlangsung hingga bulan April. Nurrahmani berharap dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat Samarinda dapat memperoleh elpiji tiga kilogram dengan harga yang terjangkau dan terdistribusi dengan baik.
Disdag Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang baik dalam memastikan ketersediaan elpiji tiga kilogram di Samarinda.
Disdag Samarinda juga mengimbau masyarakat yang ingin membeli gas elpiji tiga kilogram dalam operasi pasar ini untuk dapat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) agar penyaluran tepat sasaran.