Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, menegaskan stok bahan pokok penting aman dan terkendali hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Kami menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda dengan melakukan monitoring ke semua sektor yang terkait. Tim survei pasar kami selalu memantau harga dan juga menerima laporan mingguan dari distributor," ujar Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Nurrahmani, di Samarinda, Minggu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan.
Pihaknya memastikan Pemkot Samarinda terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok itu.
"Jika ada indikasi penimbunan atau praktik curang lainnya, kami akan segera mengambil tindakan tegas," katanya lagi.
Ia mengakui, Samarinda bukan merupakan daerah produsen bahan pokok. Kebutuhan seperti beras, wortel, dan lainnya didatangkan dari luar daerah. Namun, pihaknya memastikan bahwa pasokan dari distributor dan pengecer berjalan dengan baik.
Nurrahmani menyatakan bahwa memang ada isu kenaikan harga bawang dan cabai, tapi ini bukan karena permainan, melainkan kendala di daerah penghasil.
"Contohnya, cabai dari Jawa Timur dan Surabaya mengalami gagal panen, ditambah curah hujan tinggi. Tapi kami sudah mendatangkan dari daerah lain, seperti Makassar," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini harga bawang dan cabai sudah mulai turun, dan stok beras juga aman.
Untuk gula, yang sempat dikeluhkan oleh UMKM karena kenaikan harga, Nurrahmani menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan distributor dan memastikan stok aman terkendali.
Menjelang bulan puasa dan Lebaran, Dinas Perdagangan Samarinda akan menggelar pasar murah di 20 titik yang tersebar di 10 kecamatan.
Nurrahmani berharap pasar murah itu dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Biasanya pasar murah kami gelar satu kali menjelang puasa dan Lebaran. Tapi tahun ini kami berupaya bisa dua kali di setiap kecamatan, atau minimal 20 titik di seluruh Samarinda," katanya lagi.
Untuk lokasi pasar murah, Nurrahmani mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Tujuannya agar lokasi pasar murah mudah dijangkau masyarakat dan tidak sepi pembeli.
"Pada awal Februari ini, kami menjaring data dari kecamatan mengenai titik-titik yang akan dijadikan lokasi pasar murah. Kemudian, untuk selanjutnya berdiskusi dengan distributor untuk menentukan jadwal dan lokasi yang strategis," ujarnya lagi.