Samarinda (ANTARA) - Pjs Bupati Kutai Barat M Syirajudin berharap dengan adanya program bantuan 150 unit Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) bagi Kabupaten Kutai Barat dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya hibah dari Kementerian ESDM ini diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat karena ada penerangan lampu jalan. Dari dulunya gelap menjadi terang menderang, sehingga memudahkan masyarakat membangkitkan ekonomi di wilayahnya saat malam hari,” kata M Syirajudin yang juga kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim ketika dikonfrimasi, Senin (12/10).
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan kegiatan Kementerian ESDM tahun anggaran 2019. Hanya saja baru dihibahkan ke Pemkab Kutai Barat pada tahun 2020 melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Negara (BMN) dari Kementerian ESDM ke Pemkab Kutai Barat, yakni 9 Oktober 2020, di Rama Shinta Garden Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Menurutnya Pemkab Kutai Barat tidak sendiri menerima bantuan PJU TS di Kaltim, tapi beberapa daerah lain juga mendapatkan diantaranya Pemkab Kutai Timur dan Berau dari 33 Bupati/Walikota terpilih se Indonesia yang menerima bantuan sebanyak 4.039 unit PJU TS.
“Setelah ini kita akan dibicarakan lagi melalui instansi teknis terkait perihal operasional dan pemeliharannya dan melakukan konsolidasi kecamatan mana lagi yang akan diusulkan menerima bantuan serupa,” katanya.
Sirajuddin menjelaskan Kabupaten Kutai Barat mendapatkan sebanyak 150 unit PJU-TS tersebar di desa-desa se Kecamatan Sekolaq Darat. Selain PJU TS, Pemkab Kutai Barat juga menerima bantuan satu titik sumur bor yang lokasinya di Kecamatan Muara Lawa.
"Total dua kegiatan yang dihibahkan tersebut sekitar Rp3 miliar batuan dari Kementerian ESDM tahun anggaran 2019,"ujar Syirajuddin.