Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Lomba Bemamai atau mengomel dalam Bahasa Kutai yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Festival Erau Adat Pelas Benua Etam 2012 di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, diminati para pengunjung.
Pantauan ANTARA, Selasa, lomba di hari kedua yang digelar mulai pukul 09.00-11.00 Wita di Tepian Mahakam Tenggarong itu, jumlah penontonnya lebih banyak ketimbang lomba yang sama di hari pertama, yakni mencapai ratusan penonton.
Menurut Triandi Yunarso, Ketua Panitia Lomba Mengomel 2012, lomba ini bukan sekadar untuk meramaikan Festival Erau, namun juga memiliki makna yang dalam karena dalam lomba ini mengandung unsur edukasi (pendidikan).
Lomba ini terdiri dari dua peserta, yakni satu orang menjadi subjek (orang yang mengomel), kemudian satu peserta lainnya menjadi objek atau orang yang diomeli. Namun yang lebih dominan dinilai adalah subjeknya.
Sesuai dengan tema, lanjutnya, maka dalam Loma Bemamai ini harus mengandung makna pendidikan yang dapat ditangkap oleh para penonton, yakni orang yang diomeli sekaligus dinasehati adalah orang yang memang patut diomeli.
Orang atau anak yang diomeli adalah orang yang melakukan kesalahan berulang-ulang, misalnya orang yang malas membersihkan rumah, tidak bisa masak namun cerewet soal makanan, anak yang malas belajar padahal sudah mendekati ulangan, atau anak yang hobi pacaran padahal pekerjaan yang harus dilakukan justru terbengkalai.
Dalam Lomba Mengomel yang digelar dua hari mulai 2 hingga 3 Juli itu, keluar sebagai juara pertama atas nama Dayang dengan nomor undian 6, juara dua adalah Jurai nomor undian 20, dan juara tiga adalah Darjat dengan nomor undian 5.
Selain Lomba Mengomel, di panggung yang sama juga diumumkan pemenang Lomba Tarsul atau lomba membacakan syair pantun bernada khas Suku Kutai.
Berhasil menjadi juara pertama Lomba Tarsul adalah Irma Wardhani dengan nomor undian 17, juara dua Syaiful Anwar nomor undian 19, dan juara tiga adalah Siti Sofiah Arisandi dengan nomor undian 10. (*)