Samarinda (ANTARA) - PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda akan menghentikan layanan sementara kepada para pelanggan di sebagian wilayah, dikarenakan ada pekerjaan pengurasan bak reservoar dan enam bak lagon di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Lingai.
“Penghentian distribusi air PDAM tersebut selama dua hari yakni mulai tanggal 17-18 Februari 2010, karena dilakukan pengusarasan atau pembersihan bak reservoar untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih ,” kata Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana ,Ali Rachman AS, ST didampingi Kasi Humas, HM Lukman, Jum’at.
Dijelaskan pengurasan bak pengendap Clarifier No 1,2, dan 3 serta bak pengendap WTP di IPA Selili yang akan mulai pukul 08.00 wita hingga selesai, hal itu berdampak pada pengehntian sementara distribusi air ke para pelanggan di wilayah tersebut.
Adapun wilayah-wilayah yang terdampak dari kegiatan pembersihan bak reservoar dan WTP sehingga tidak bisa mendapatkan distribusi air PDAM di antaranya di kawasan jalan Gunung Lingai, Lempake, Kebon Agung, Jalan DI Panjaitan, Perum Artas, Damanhuri, Sentosa Dalam,l PM Noor, Perum Griya Mukti Sejahtera dan sekitarnya.
Sedangkan dampak dari pengurasan IPA Selili di antaranya kawasan jalan Selili, Lumba Lumba,Sultan Alimudin, Perum Kalimanis, Sungai Kapih, Sultan Sulaiman , Perum Arisco , Perum Puri Kencana, Perum Sambutan Asri, Perum Handil Kopi , jalan Perjuangan dan sekitarnya.
“Kami imbau kepada masyarakat atau pelanggan yang masuk dalam wilayah-wilayah pengehentian sementara agar menampung air sebagai persediaan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Lukman.
Ia menyatakan atas nama manajemen menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya layanan air bersih kepada para pelanggan. Kegiatan pengurasan diupayakan secepatnya agar distribusi air kepada para pelanggan kembali normal dan lancar.
Lanjut Lukman untuk informasi dan pelaporan terlait layanan PDAM bisa disampaikan melalui hotline 0541 -2088100 atau WA ke 0811553536 dan 0811552226. Untuk informasi juga bisa dilihat melalui media sosial FB dan IG PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda.