Penajam (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, optimistis instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe mulai dioperasionalkan pada akhir Oktober 2019.
"Kebocoran pipa jaringan distribusi Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Danum Taka telah selesai ditangani petugas," ujar Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi ketika dihubungi, Sabtu.
Kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka di Kilometer 8 Kecamatan Penajam tersebut menurut dia, mengakibatkan mundurnya waktu uji coba pengaliran air dari WTP Lawe-Lawe, selama beberapa pekan.
Namun perbaikan kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara di kawasan Masjid Agung Al Ikhlas itu kini telah rampung.
"Pekerjaan perbaikan kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka telah selesai dilakukan sejak awal pekan kemarin," ucap Supardi.
Kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka tersebut jelasnya, disebabkan alat berat yang melakukan pekerjaan pembangunan jalan depan Masjid Agung Al Ikhlas, serta Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.
Dengan telah rampungnya perbaikan kebocoran pipa jaringan PDAM Danum Taka lanjut Supardi, akan dilakukan uji coba pengaliran air dari WTP Lawe-Lawe untuk mengetahui kondisi jaringan pipa distrbusi PDAM Danum Taka.
"Untuk mengetahui kondisi jaringan pipa distribusi, kami jadwalkan uji coba pengaliran air ke pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka," katanya.
Supardi optimistis pengoperasian instalasi pengolahan air bersih atau WTP baru yang berada di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut dapat dilakukan akhir Oktober 2019.
Instalasi pengolahan air bersih baru di Kelurahan Lawe Lawe itu memiliki daya tampung 3.000 meter kubik dengan kapasitas produksi sebesar 200 liter per detik.
Penyulingan air bersih atau WTP Lawe Lawe tersebut dapat meningkatkan cakupan layanan air minum atau air bersih PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara.