Samarinda (Antaranews Kaltim) - Politisi senior PDI Perjuangan, Emir Moeis, membatalkan niatnya untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur pada Pemilu 2019.
Menurut Emir Moeis saat dihubungi dari Samarinda, Kamis, alasan utama pengunduruan dirinya terkait dengan kondisi kesehatannya. Ia mengatakan pasca-kecelakaan pada Mei 2018 lalu, tak memungkinkan untuk melakukan aktivitas dengan dinamika tinggi, seperti sosialisasi dan kampanye.
"Saya masih harus menjalani terapi pemulihan dalam beberapa bulan ke depan," ujar Emir Moeis.
Atas penarikan dirinya tersebut, Emir Moeis meminta maaf kepada masyarakat Kaltim.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kaltim atas pembatalan ini. Biarpun batal, saya akan tetap memberikan kontribusi untuk Kaltim, baik dengan pemikiran maupun dengan kerja-kerja yang nyata di tengah masyarakat, sebagaimana selama ini telah kita lakukan bersama," jelasnya.
Secara terpisah, Komisioner KPU Kaltim, Rudiansyah mengatakan bahwa tahapan perbaikan berkas bakal calon DPD RI untuk Dapil Kaltim telah ditutup sejak, Selasa kemarin.
Ia mengatakan hingga batas waktu perbaikan berkas tersebut, dari 30 bakal calon anggota DPD hanya 20 calon yang menyerahkan berkas perbaikan dan 8 calon DPD sudah dinyatakan lengkap berkasnya. Sedangkan dua calon DPD RI lainya yakni Emir Moeis dan Kaspul Anwar telah mengundurkan diri.
"Jadi saat ini hanya 28 orang bakal calon anggota DPD yang masih dalam proses verifikasi, dan berpeluang ikut pada pemilu 2019 mendatang," kata Rudi.(*)
Emir Moeis urung maju sebagai calon DPD
Kamis, 26 Juli 2018 21:18 WIB