Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, dan Yayasan Tanoto Foundation berkolaborasi mencetak generasi unggul sejak dini melalui Rumah Anak Sigap yang menonjolkan pengasuhan dan pendampingan untuk anak usia 0-3 tahun.
Di Rumah Anak Sigap, anak-anak diajak melakukan permainan sederhana namun penuh makna, seperti permainan tradisional untuk anak, menyusun gelas plastik warna-warni sampai puluhan gelas, sebuah kegiatan yang dirancang untuk melatih motorik halus, fokus, dan pengenalan warna serta bentuk.
"Kami mengapresiasi kontribusi Tanoto Foundation yang sejak lama, tepatnya sejak 2022 memberikan pengasuhan kepada anak-anak Kukar, sehingga kontribusi ini memberikan dampak signifikan bagi generasi sejak dini," kata Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di Tenggarong, Sabtu.
Program pendampingan dan pengasuhan terhadap anak usia dini melalui fasilitator yang dibina oleh Tanoto Foundation sebelumnya, dinilai berhasil dalam optimalisasi tumbuh kembang anak, pendidikan kesehatan, kecerdasan, dan menjadikan anak lebih berkarakter.
"Kerja sama ini harus tetap berlanjut. Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, terutama dalam pelayanan anak usia dini, baik pendidikan maupun penanganan stunting. Angka stunting berhasil turun menjadi 12 persen dari sebelumnya 14 persen. Ini patut dibanggakan, berkat kerja sama dengan banyak pihak," kata bupati.
Baca juga: DKP3A Kaltim soroti orang terdekat kerap jadi pelaku utama kekerasan
Sebelumnya, saat Bupati Kukar menerima audiensi tim dari Tanoto Foundation di Tenggarong pada (11/12/2025), Roselina Ping Juan, selaku Regional Lead Tanoto Foundation mengatakan bahwa para fasilitator Rumah Anak Sigap secara profesional membimbing anak-anak dan mengajak orangtua menciptakan suasana hangat dalam pola pengasuhan.
Dalam kesempatan itu, Roselina memaparkan perkembangan kolaborasi antara Tanoto Foundation dan Pemkab Kukar yang telah berlangsung sejak 2022 dan hingga kini masih berjalan baik.
"Program utama yang kami jalankan selama ini berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, terutama bagi anak usia dini, melalui inisiatif Rumah Anak Sigap dan penguatan sekolah," kata Rose.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya kerja sama ini pihaknya lakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk selanjutnya kerja sama dilakukan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar untuk memperluas cakupan.
"Dari sembilan sasaran program yang telah dirancang, lima di antaranya masih berjalan hingga kini. Salah satu yang menonjol adalah Rumah Anak Sigap yang kini telah masuk dalam kelembagaan pendidikan di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, yang kini menjadi satuan PAUD," ujar Rose.
Baca juga: Bupati Kutim: Jangan ada stigma buruk terhadap anak disabilitas
