Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menanggapi kasus lubang tambang yang menewaskan puluhan anak, DPRD Kaltim meminta pemerintah menindak tegas para pengusaha tambang yang melanggar aturan pertambangan.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim M Samsun menyatakan sangat prihatin dengan kembali terjadinya korban meninggal di lubang tambang.
Menurut dia, jumlah korban jiwa yang sudah mencapai 24 ini bukan lagi hal yang biasa, melainkan sangat meresahkan masyarakat khususnya orang tua, apalagi yang menetap dekat dengan aktifitas tambang.
Ada beberapa hal kata Samsun yang harus diperhatikan pemerintah, pertama pemulihan kolam menjadi lahan seperti semula, harus ada cara khusus untuk memulihkan kondisi psikis dan psikologis keluarga korban dan tak kalah penting menindak oknum aparat yang membekingi para pemilik lahan tambang.
Selanjutnya, Komisi III DPRD kaltim, dalam waktu dekat akan memanggil dinas terkait, khusus untuk membahas solusi tambang maut yang ada di Kaltim.
Lanjut Samsun, DPRD sepakat untuk mendorong kasus kematian anak di lubang tambang yang kini sudah mencapai puluhan orang dibawa ke ranah hukum. Anggota legislatif ini menuturkan kasus ini bukan lagi kematian biasa karena bisa dilihat dari unsur kelalaian yang berujung pada kematian. (Humas DPRD Kaltim/adv)