Samarinda (ANTARA) - Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur mencatat peningkatan dalam arus penumpang sepanjang tahun 2024, didukung fasilitas modern dan tambahan rute penerbangan.
"Jika dibandingkan dengan periode tahun 2023, terjadi kenaikan sebesar 11,54 persen," ujar Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama UPBU APT Pranoto Samarinda, Denny Armanto kepada ANTARA di Samarinda, Minggu.
Ia mengungkapkan bahwa rata-rata pertumbuhan penumpang mencapai 0,82 persen per bulan.
Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk penambahan fasilitas dan layanan modern di bandara. Saat ini, Bandara APT Pranoto telah dilengkapi dengan dua unit garbarata yang memudahkan proses naik turun penumpang dari pesawat.
Selain itu, kehadiran mesin self check-in memungkinkan penumpang untuk mempersingkat waktu proses check-in secara mandiri, terutama bagi mereka yang tidak membawa bagasi.
Denny juga menjelaskan bahwa Bandara APT Pranoto melayani enam maskapai penerbangan, yaitu Batik Air, Lion Air, Wings Air, Super Air Jet, Citilink, dan Susi Air. Rute penerbangan terfavorit adalah Samarinda - Jakarta (AAP-CGK) dan Samarinda - Surabaya (AAP-SUB) dengan frekuensi penerbangan tiga kali sehari.
"Kami terus berupaya meningkatkan konektivitas dengan melakukan pendekatan kepada maskapai lain seperti Garuda Indonesia, BBN, Pelita Air, dan Trans Nusa untuk membuka rute baru ke Jakarta, Makassar, Yogyakarta, dan Denpasar," tambah Denny.
Khusus untuk periode liburan Tahun Baru, Bandara APT Pranoto juga menyediakan penerbangan tambahan (extra flight) ke Berau.
Menjelang penghujung tahun 2024, diproyeksikan terjadi kenaikan penumpang sebesar 1,2 persen pada bulan Desember.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut dan memastikan kelancaran operasional bandara, Denny mengimbau masyarakat yang akan melakukan penerbangan untuk tiba di bandara setidaknya dua jam sebelum keberangkatan.
"Kami juga mengimbau penumpang yang tidak menggunakan bagasi untuk memanfaatkan fasilitas self check-in yang tersedia," ungkapnya.
Meskipun tidak ada kebijakan baru terkait penertiban di wilayah bandara, Denny mengingatkan seluruh pengguna jasa untuk mematuhi aturan yang berlaku, termasuk larangan merokok di selasar terminal.
"Area merokok telah disediakan di lokasi-lokasi tertentu di dalam bandara. Kami harap seluruh pengguna jasa dapat mematuhi aturan ini demi kenyamanan bersama," tegasnya.