Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Panitia "3rd Internasional Folk Arts Festival" dalam rangka Erau Adat Kutai (EIFAF) 2015 akan menerapkan "clear area" atau sterilisasi beberapa titik pada pembukaan pesta adat seni dan budaya yang akan berlangsung di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu (7/6).
"Sterilisasi diterapkan sekitar pukul 10. 00 Wita, atau sesaat sebelum acara pembukaan, guna ketertiban dan kenyamanan pengunjung serta lancarnya pembukaan EIFAF tersebut," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni, Selasa.
Sri Wahyuni meminta agar wartawan yang akan meliput pembukaan EIFAF tersebut, datang lebih awal atau sebelum pukul 10.00 Wita
"Wartawan yang akan meliput pembukaan EIFAF 2015 tersebut agar membuat `id card` guna memudahkan petugas dalam menerapkan `clear area` tersebut, termasuk dalam hal penentuan posisi para wartawan," kata Sri Wahyuni.
Pembuatan "id card" untuk liputan Erau itu lanjut Sri Wahyuni dilakukan di Sekretariat Panitia EIFAF di Jam Bentong dekat Jembatan Kartanegara, pada pukul 08.00 wita - 18.00 Wita.
Sementara, mekanisme penerimaan tamu pada pembukaan "3rd Internasional Folk Arts Festival" dalam rangka Erau Adat Kutai 2015 kata Sri Wahyuni yakni, tamu undangan kecuali VVIP, harus membawa undangan asli untuk ditunjukkan kepada petugas penerima tamu di pintu masuk stadion.
"Setelah itu, tamu undangan akan disuguhi buku tamu untuk registrasi dan mendapat `goody bag` berisi leaflet EIFAF, suvenir dan `snack box`. Para tamu undangan diharapkan sudah berada di stadion sebelum pukul 10.00 Wita," katanya.
"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, undangan pria agar mengenakan baju PSD, dan wanita pakaian Taqwo, sedangkan undangan dari daerah lain menggunakan pakaian adat/etnik masing-masing," ungkap Sri Wahyuni.
Kepada masyarakat yang akan menonton di tribun stadion, Sri Wahyuni menghimbau agar datang lebih awal dan dapat menonton dengan tertib.
Pembukaan EIFAF 2015 tersebut, akan dipandu oleh penyiar Tiya Diran, mantan penyiar TVRI, yang juga menjadi MC pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung beberapa waktu lalu. (*)