Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, bekerja sama dengan Total E&P Indonesie (TEPI), membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Bahteramsyah, saat meninjau pembangunan gedung pelatihan ketenagakerjaan, Rabu mengatakan, BLK tersebut dibangun berdasarkan nota kesepahaman antara SKK Migas dan TEPI dengan Pemkab Kutai Kartanegara yang ditandatangani pada 1 Februari 2013.
Gedung yang dibangun diatas lahan seluas 10 ribu meter persegi itu kata Bahteramsyah, didesain memiliki tiga ruang kelas berkapasitas 20 orang perkelas, juga dilengkapi ruang workshop, ruang rapat, Musholla dan halaman parkir.
Gedung itu lanjut Bahteramsyah, dibangun melalui dana "coorporate social responcibility" (CSR) TEPI dan mulai dikerjakan pada Maret 2015 dan direncanakan rampung pada Agustus 2015.
BLK tersebut tambah dia, akan menjadi wadah masyarakat mendapatkan pendidikan dan pelatihan bergam keterampilan.
"Diharapakn BLK itu nantinya memberikan pelatihan bagi masyarakat yang memasuki angkatan kerja, dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan," katanya.
"Saya ingin, BLK ini nantinya menyusun program pelatihan keterampilan berdasarkan kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan kompetensi dan taraf hidupnya," ungkap Bahteramsyah.
TEPI menurut Bahteramsyah, merupakan salah satu perusahaan asing yang memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat dan senantiasa berkoordinasi dengan Pemkab Kutai Kartanegara.
Ia berharap, kerjasama tersebut dapat terus terjaga, guna membantu merealisasikan kebutuhan masyarakat.
Sementara, Pimpinan Manajemen TEPI Hardy Pramono mengatakan, program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut berfokus pada sektor pendidikan, penelitian, ekonomi, kesehatan, hingga pelestarian budaya.
"Kami berkomitmen untuk membantu pembangunan daerah, khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah operasi TEPI. Pembangunan gedung pelatihan ini sebagai bentuk nyata membantu meningkatkan SDM masyarakat," ujar Hardy Pramono.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmgrasi Kutai Kartanegara Assobirin mengatakan, pembangunan gedung tersebut guna menyediakan fasilitas kegiatan pelatihan berbasis kompetensi dan masyarakat sesuai kebutuhan lapangan atau peluang kerja/usaha, khususnya untuk masyarakat sekitar dan secara umum untuk masyarakat di daerah itu.
"Gedung ini sebagai sarana mendukung program pengembangan sumberdaya manusia yang diharapkan lebih berkualitas, produktif dan memenuhi persyaratan kebutuhan pasar kerja yang tersedia," ungkap Assobirin..
Pada kunjungan itu, juga dirangkai penyerahan Program Pendukung Operasi (PPO) tahun 2014 oleh TEPI kepada Pemkab Kutai Kartanegara.
PPO dengan total nilai Rp19 miliar tersebut sebagai program pengembangan masyarakat pada lima kecamatan wilayah kerja TEPI, yakni Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Sangasanga, Anggana dan Muara Badak.
Acara itu dihadiri Perwakilan SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi Nazvar Nazar, para Camat dari lima kecamatan wilayah kerja TEPI, sejumlah kepala instansi di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara serta tokoh masyarakat. (*)