Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Statistik Sektoral sebagai bagian dari penguatan sistem data daerah dalam mendukung kebijakan nasional Satu Data Indonesia.
“Data bukan sekadar angka. Data adalah pondasi utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan. Jika data tidak akurat, maka pembangunan pun bisa meleset,” ujar Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin, Jumat (13/6).
Ia menyebutkan, Bimtek yang mengusung tema 'Kolaborasi Data untuk Mendukung Satu Data Indonesia' ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat daerah dalam pengelolaan statistik sektoral, mulai dari tahap pengumpulan, pengolahan, penyajian, hingga pendokumentasian data.
Menurutnya, masih terdapat tantangan dalam pengelolaan data di lingkup OPD, seperti kurangnya koordinasi, perbedaan metodologi, hingga kecenderungan menyalin data dari tahun sebelumnya. Hal ini berpotensi menurunkan kualitas data dan menghambat efektivitas kebijakan pembangunan.
“Data yang tidak valid bisa berimplikasi pada penyusunan anggaran yang tidak tepat sasaran. Kita perlu kesamaan pemahaman dan metodologi agar data sektoral yang dihasilkan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Muhaimin menuturkan Bimtek tersebut juga diarahkan untuk memperkuat koordinasi antarlembaga produsen data serta mendorong penyelarasan sistem informasi melalui satu platform terpadu yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Ke depan, tidak perlu lagi meminta data ke masing-masing OPD. Semua terpusat di Diskominfo, kita harus mengakhiri pola sektoral dalam pengelolaan data,” katanya.
Pemkot Balikpapan mengharapkan kegiatan Bimtek dapat dipahami oleh seluruh OPD, konsep statistik sektoral dan mampu menerapkan prinsip keseragaman dalam pengelolaan data. Hal tersebut penting untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD maupun rencana tahunan yang berbasis bukti.
Muhaimin menegaskan bahwa satu data yang akurat akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Kita ingin semua kebijakan yang lahir di Kota Balikpapan berdiri di atas data yang dapat dipercaya,” harapnya.
Ia menambahkan pelaksanaan Bimtek menjadi salah satu langkah strategis Pemkot dalam menciptakan ekosistem data yang transparan, terstandardisasi, dan terintegrasi demi mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. (Adv)