Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengungkapkan minat investor untuk mengembangkan kota satelit sebagai kota pintar di kawasan Palaran, Samarinda, dengan lahan yang disediakan seluas 1.000 hektare (ha).
"Tadi malam ada investor yang menyampaikan kepada saya bahwa mereka akan membangun kota satelit sebagai 'smart city' di Palaran dengan lahan yang sudah disiapkan seluas 1.000 hektare. Ini menunjukkan bahwa Palaran akan menjadi kota modern di masa depan," ujar Seno Aji saat Safari Subuh Ramadhan, di Masjid Besar Al-Wustho Palaran, Samarinda, Sabtu.
Pengembangan Palaran sebagai kota satelit ini menjadi penting, mengingat lokasinya yang strategis, dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah Provinsi Kaltim juga bakal membangun koneksi langsung dari Kelurahan Bantuas menuju jalan tol yang terhubung ke Balikpapan dan IKN, mempermudah aksesibilitas dan mobilitas penduduk.
"Kami sedang menggodok upaya ini agar dapat segera terwujud. Penduduk Kecamatan Palaran, Samarinda tentu akan menikmati manfaat dari pengembangan ini," katanya pula.
Baca juga: Kabupaten PPU siapkan wilayah satelit-ketahanan pangan selaras IKN
Seno Aji menekankan bahwa masuknya IKN ke Kaltim membawa perubahan besar bagi daerah penyangga seperti Samarinda. Oleh karena itu, persiapan percepatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi krusial.
"Kita patut bersyukur hidup di Kalimantan Timur, karena kita akan menjadi warga ibu kota. Kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik dari Jakarta, baik dari sisi sumber daya manusia maupun infrastruktur," kata Wagub Kaltim.
Pengembangan Palaran sebagai kota satelit ini sejalan dengan usulan Pemerintah Kota Samarinda. Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun telah menawarkan Palaran kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai lokasi ideal untuk kota baru yang modern.
"Kami menawarkan Kecamatan Palaran sebagai daerah yang ideal untuk memulai dari nol, sebagai kota satelit. Luas Kecamatan Palaran sangat ideal untuk itu," ujar Andi Harun.
Andi Harun juga menegaskan bahwa Palaran telah masuk dalam desain Bappenas sebagai kota satelit. Pemerintah kota menyusun desain yang tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga ekonomi, sosial, kependudukan, dan budaya.
Namun, Andi Harun mengingatkan bahwa pembangunan kota satelit ini memerlukan waktu dan tidak bisa dilakukan secara instan, karena harus diintegrasikan dengan keseluruhan pembangunan IKN.
Baca juga: Pj Gubernur minta dukungan dewan alokasi anggaran rehabiltasi stadion