Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) memanfaatkan kesempatan untuk melakukan sosialisasi program pendidikan gratis yang tertuang dalam Program Gratispol, saat melakukan Safari Ramadhan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu ini.
Dalam Sadar Ramadhan yang dipadukan dengan sosialisasi itu, pihaknya menyampaikannya kepada Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), guru dan siswa dari berbagai sekolah seperti SMAN 1 Kukar, SMAN 2 Kukar, SMKN 1 Kukar, dan siswa dari Madrasah Aliyah Kukar.
"Program Gratispol saat ini sedang dibuat peraturan dan petunjuk teknis yang meliputi banyak hal, termasuk buku dan seragam gratis. Program ini untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas," kata Wagub Kaltim Seno Aji di Tenggarong, Rabu.
Program Gratispol merupakan salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu.
Untuk itu, pada tahun ajaran baru 2025/2026, seiring dengan tingginya animo masyarakat terhadap kebijakan pendidikan gratis yang diusung oleh Pemprov Kaltim, sehingga petunjuk teknis sedang dalam penyelesaian agar bisa menjadi panduan di semua sekolah tentang syarat dan aturannya.
Sedangkan pendidikan gratis untuk perguruan tinggi, Pemprov Kaltim harus mengacu pada regulasi, yakni pemerintah provinsi tidak memiliki kewenangan langsung untuk membiayai perguruan tinggi, karena tanggung jawab provinsi hanya mencakup pendidikan tingkat SMA/SMK.
Untuk itu program pendidikan gratis untuk mahasiswa dikelola oleh Biro Kesra, karena biro ini memiliki bidang pelayanan dasar, termasuk fasilitas pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Sedangkan untuk memastikan penyaluran dana berjalan sesuai aturan, Pemprov Kaltim akan bekerja sama dengan perbankan, yakni bantuan disalurkan ke rekening mahasiswa berdasarkan nama dan alamat melalui perguruan tinggi yang sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim.
"Bank yang ditunjuk akan menyalurkan dana tersebut langsung ke perguruan tinggi masing-masing. Program pendidikan gratis ini mencakup biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Kaltim yang berkuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta," kata Seno.