Penajam Paser Utara (ANTARA) - Investor luar negeri dari negara Jepang tertarik untuk menanamkan modal sektor perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai daerah mitra Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila di Penajam, Selasa mengatakan, wilayahnya menjadi daya tarik bagi para investor dalam maupun luar negeri setelah Kecamatan Sepaku ditetapkan menjadi ibu kota baru Indonesia.
Investor luar negeri dari negara Maroko, Bahrain, Kamboja, Jepang, China, Korea Selatan dan Australia, lanjut dia, telah melakukan penjajakan melihat peluang bisnis cukup menjanjikan di kabupaten daerah mitra Kota Nusantara.
"Investor asing terutama dari Jepang lebih sering lakukan berkunjung, dan tertarik berinvestasi di sektor perikanan," tambahnya.
Para penanam modal dari luar negeri tersebut membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan persiapan teknis, sebelum memutuskan untuk menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiapkan kebutuhan dasar agar memudahkan para investor, antara lain memberikan insentif berusaha dan menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
Sebagai daerah asal, terdekat dan mitra ibu kota baru Indonesia, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki sektor usaha yang diyakini mampu menarik para pemilik modal.
Sektor usaha yang ditawarkan kepada investor dalam maupun luar negeri, jelas dia, seperti pengembangan properti, perikanan, peternakan modern dan beberapa sektor lainnya.
Banyak potensi investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki kecenderungan ke depannya.
Pembangunan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, kata dia, mendorong investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara bergerak positif atau mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
Investasi pada 2024 tumbuh positif, yang hingga kini tercatat Rp2,563 triliun atau melampaui target Rp2,552 triliun yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, demikian Nurlaila.