Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin menekankan pentingnya sistem pengelolaan vaksin yang efektif demi pemerataan ketersediaan di seluruh fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
"Integrasi sistem pengelolaan vaksin merupakan kunci menjamin ketersediaan vaksin yang merata dan tepat waktu bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur," ujar Jaya di Samarinda, Kamis.
Ia menyoroti pentingnya integrasi sistem pengelolaan vaksin untuk memastikan ketersediaan yang optimal di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Hal ini juga ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Evaluasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Vaksin dan Logistik Penunjang Vaksinasi Melalui Pemanfaatan SMILE digelar di Balikpapan, pada 3-6 Desember 2024.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, Kementerian Kesehatan, dan UNDP tersebut, Jaya membawakan materi berjudul "Pengelolaan Vaksin Terintegrasi sebagai Upaya Pengendalian Ketersediaan Vaksin di Provinsi Kalimantan Timur".
Ia menekankan peran teknologi, khususnya aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE), dalam mendukung efektivitas distribusi dan monitoring logistik vaksin.
"SMILE memungkinkan kita melacak pergerakan vaksin secara real-time, mulai dari tingkat provinsi hingga ke fasilitas kesehatan di pelosok daerah. Dengan begitu, kita dapat mengidentifikasi potensi kekurangan stok dan segera mengambil tindakan preventif," jelas Jaya.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi petugas kesehatan dalam mengelola vaksin secara efisien dan akuntabel," ujarnya.
Selain pemaparan materi, Evaluasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Vaksin dan Logistik Penunjang Vaksinasi Melalui Pemanfaatan SMILE juga diisi dengan berbagai sesi diskusi dan pelatihan teknis guna meningkatkan kapasitas pengelolaan vaksin di tingkat daerah.
Agenda lanjutan mencakup evaluasi implementasi data SMILE, sosialisasi dashboard SMILE, dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan vaksin yang terintegrasi.
Jaya berharap langkah ini menjadi tonggak dalam upaya pemerintah provinsi menjamin ketersediaan vaksin bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
"Ketersediaan vaksin yang cukup merupakan fondasi utama dalam mensukseskan program vaksinasi nasional dan mewujudkan Kaltim yang sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," pungkasnya.