Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan penyediaan makanan dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Rabu, menegaskan bahwa pihaknya terlibat dalam pengawasan kandungan gizi makanan yang disajikan oleh pihak penyedia.
"Para penyedia katering harus menaati pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Jadi tidaklah sembarangan meski gratis. Dinas Kesehatan hadir di situ," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya merujuk pada Badan Gizi Nasional untuk memastikan asupan nutrisi dalam program Makan Bergizi Gratis telah terverifikasi. Pedoman yang sedang dirumuskan oleh Badan Gizi Nasional akan menjadi acuan pelaksanaan.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kaltim juga berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim sebagai pusat koordinasi serta pemerintah di masing-masing kabupaten/kota untuk memantau jalannya uji coba program tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan tindak lanjut dari rencana Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil. Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan proyek percontohan program ini di tiga daerah, yaitu Penajam Paser Utara (PPU), Samarinda, dan Balikpapan, dimulai Desember 2024.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan bahwa proyek percontohan di Kaltim difokuskan pada siswa SD dan SMP, termasuk sekolah luar biasa (SLB). Di setiap kabupaten/kota yang menjadi lokasi percontohan, Pemprov Kaltim menargetkan pelaksanaan program di tiga sekolah, yaitu satu SD negeri, satu SD swasta, dan satu SLB.
"Selanjutnya secara bertahap menyasar ke masing-masing kabupaten dengan dua sekolah, melibatkan sekolah negeri dan swasta," ujar Akmal.
Simulasi program ini sedang digodok oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim. Akmal Malik meminta agar hasil simulasi, termasuk informasi detail jumlah sekolah dan siswa yang terlibat, segera dilaporkan kepadanya pekan ini.
Presiden telah menetapkan indeks anggaran program ini sebesar Rp10.000 per anak/ibu hamil per hari.
"Kalau kita rinci makan bergizi ini nanti rata-rata minimumnya, atau rata-rata kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10.000 per hari kurang lebih," kata Presiden Prabowo beberapa waktu lalu.
Meskipun idealnya anggaran yang dialokasikan sebesar Rp15.000, namun kondisi anggaran saat ini hanya memungkinkan sebesar Rp10.000 per anak/ibu hamil per hari. Presiden Prabowo optimistis bahwa dengan anggaran tersebut, program Makan Bergizi Gratis tetap dapat menyediakan makanan yang bermutu dan bergizi.
Dengan anggaran tersebut, sebuah keluarga dengan tiga sampai empat anak dapat menerima alokasi rata-rata sebesar Rp30.000 per hari atau sekitar Rp2,7 juta per bulan.