Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur nomor urut 2 Rudy Mas'ud dan Seno Aji berkomitmen untuk mengedepankan pemberdayaan yang inklusif untuk kemandirian kaum disabilitas.
"Kemarin, saya merasa gembira dan terharu atas dukungan tulus dari para penyandang disabilitas. Saya menegaskan bahwa pasangan Rudy-Seno selalu mendukung penyandang disabilitas serta warga negara yang rentan, seperti perempuan dan anak," kata Cawagub Seno Aji di Samarinda, Rabu.
Pihaknya bersyukur, para kaum disabilitas berkumpul di Kantor Sekretariat DPD Golkar Kaltim, untuk memberikan dukungan dan menaruh harapan besar kepada pasangan Rudy-Seno agar memimpin Kaltim lima tahun ke depan.
"Ini suatu hal yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Dalam debat, saya sampaikan bahwa mereka kaum disabilitas harus kami tampung aspirasi agar diberi perhatian yang lebih besar oleh pemerintah," ujar Seno.
Ia mendengar langsung aspirasi -aspirasi dari para penyandang disabilitas. Mereka mendukung 02 dan berharap ke depannya mereka benar-benar didukung dan diperhatikan, agar mendapatkan pekerjaan yang layak dan pendidikan yang lebih baik.
Program Gratispol yang diusung Rudy-Seno dinilai selaras dengan kebutuhan kaum disabilitas.
Seno juga menyoroti permintaan agar dua persen penyandang disabilitas bisa bekerja di pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan di Kaltim, sesuai amanat undang-undang.
"Jika terpilih, kami meminta para OPD untuk minimal 3-4 persen penyandang disabilitas bisa bekerja di pemerintahan dan perusahaan. Atau, kita buatkan mereka usaha sendiri, seperti kolam ikan yang besar, sehingga mereka bisa berusaha dan mendapatkan uang dari sana," jelas Seno.
Sesuai komitmen, pasangan Rudy-Seno akan menciptakan 100.000 UMKM di Kaltim, termasuk inklusi bagi kewirausahaan kaum disabilitas.
Ketua Forum Disabilitas Bangkit dan Bergerak bersama Indonesia (FDB3I) Kaltim, Muhammad Ilham, menyampaikan harapannya agar calon gubernur ini bisa mempekerjakan disabilitas di pemerintahan maupun BUMN.
"Kami harap paslon kita ini bisa membantu fasilitasi disabilitas, agar fasilitas umum (fasum) itu ramah disabilitas," ujar Ilham.
Ilham menekankan bahwa yang paling penting bagi penyandang disabilitas adalah lapangan pekerjaan. Pihaknya berharap yang real saja, kalau sudah bekerja kami bisa memenuhi rumah tangga.
"Sekarang kalau kuliah, misalnya mendapat beasiswa gratis, pasti ada kriteria. Pertanyaannya, berapa banyak disabilitas yang pendidikannya tinggi?" tambahnya.
Ilham juga menyoroti bahwa banyak fasilitas umum yang belum ramah disabilitas.
Pihaknya menginginkan apapun bentuk bangunan infrastruktur yang ada di Samarinda khususnya bisa dinikmati oleh disabilitas.